Manfaat Memasang Humidifier di Rumah

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 6 September 2022 10:30 WIB

Ilustrasi Humidifier. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik masalah pernapasan dianjurkan menggunakan humidifier atau pelembab udara di rumah. Alat ini juga bisa membantu pemilik kulit kering untuk menjaga kelembapan kulit serta mencegah terjadinya iritasi.

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat menggunakan humidifier menurut Medicalnewstoday.

Membantu mencegah flu
Penelitian menunjukkan pelembab udara dapat mengurangi risiko terkena flu. Hal ini dibuktikan dengan memasukkan virus influenza ke udara, lalu humidifier ditemukan dapat meningkatkan kelembapan udara hingga di atas 40 persen. Cara ini dapat menyebabkan partikel virus menjadi nonaktif secara cepat serta menurunkan kemungkinan partikel-partikel virus dapat menular.

Mengurangi dengkuran saat tidur
Saat menghirup udara dengan minim kelembapan, saluran pernapasan manusia akan kering juga dan butuh dilumasi karena bisa menimbulkan dengkuran. Cara mengatasinya bisa dengan menggunakan humidifier pada malam hari, yang akan meningkatkan kelembapan pada udara dan mengurangi dengkuran.

Membantu merawat rumah
Kelembapan udara ternyata tidak hanya diperlukan oleh manusia. Furnitur dan lantai kayu juga akan bertahan lebih lama jika berada pada ruangan yang memiliki kelembapan tinggi. Kertas dinding juga tidak mudah retak dengan adanya kelembapan udara. Tanaman hias pun akan lebih hidup di tempat yang lembab. Selain itu, menggunakan humidifier saat musim dingin akan menambah rasa hangat di kala udara kering.

Advertising
Advertising

Menjaga kelembaban rambut dan kulit
Pada musim dingin, kulit, bibir, dan rambut menjadi mudah rapuh. Beberapa macam penghangat ruangan juga bisa membuat kulit kering, bersisik, juga gatal. Namun, berdiam di luar rumah juga bukan solusi. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara sehingga kulit, bibir, serta rambut tidak akan kering dan rapuh lagi.

Meredakan batuk berdahak
Pada saat berada di ruangan atau tempat dengan udara yang kering, orang umumnya akan mengalami batuk berdahak yang sulit keluar atau batuk kering. Pemicunya dapat diatasi dengan menggunakan humidifier dalam ruangan karena kelembapan udara dapat menyebabkan saluran pernapasan lembab sehingga bisa mengeluarkan dahak yang terperangkap.

Hindari kelembaban yang berlebihan
Kelembapan yang berlebihan tidak membantu, justru dapat timbulkan berbagai kondisi seperti kesulitan bernapas dan memperburuk alergi karena tungau, debu, jamur, dan lumut akan tumbuh subur pada ruangan yang lembab.

Baca juga: Mudah! Bahan dan Cara Membersihkan Piranti Humidifier

Berita terkait

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

5 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

24 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

29 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

31 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

32 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

33 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya