5 Makanan Sehari-hari yang Mungkin Dapat Memicu Alergi

Reporter

Annisa Firdausi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 September 2022 05:00 WIB

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang mengira alergi terjadi akibat mengonsum makanan atau jajanan yang kita beli di luar. Namun ternyata alergi juga dapat disebabkan oleh makanan yang dimasak di rumah.

Alergi sendiri terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap sesuatu di lingkungan yang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Memicu Alergi

Tak bisa dipungkiri makanan amat penting bagi makhluk hidup, namun ada makanan tertentu yang dapat merusak sistem dengan menyebabkan alergi mendadak serta berakibat fatal bagi orang yang menderita alergi makanan tersebut.

Berikut beberapa makanan dan minuman sehari-hari yang dapat memicu alergi seperti dilansir dari timesofindia.com

1. Susu

Susu yang baik untuk tubuh dapat memicu alergi atau disebut intoleransi laktosa. Minum susu dapat memicu alergi makanan dan sangat umum terjadi pada bayi dan anak di bawah tiga tahun.

Meskipun sebagian besar penelitian mengklaim bahwa anak-anak mengatasi kondisi ini setelah beberapa tahun.

Advertising
Advertising

Sebuah penelitian beberapa waktu lalu menemukan bahwa minum susu sapi dapat menyebabkan kondisi yang mengindikasikan alergi makanan seperti pembengkakan, ruam, gatal-gatal, muntah, dan anafilaksis. Dalam kasus alergi makanan akibat susu, reaksi dimulai segera setelah 5-6 menit setelah dikonsumsi.

2. Telur

Salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi adalah telur dan sangat umum alergi yang disebabkan olehnya. Menurut The Healthline, sekitar 68 persen anak-anak alergi terhadap telur dan sering mengatasi alergi tersebut pada usia 16 tahun.

Beberapa gejala umum alerginya seperti sakit perut, diare, ruam kulit, masalah pernapasan dan anafilaksis.

3. Kacang-kacangan

Alergi lain yang umum ialah alergi kacang yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Gejala alergi kacang dapat bervariasi dari ruam kulit, gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan sehingga dapat menyebabkan mual atau muntah atau mungkin terasa seperti tersedak di tenggorokan. Alergi ini juga bisa disebabkan oleh asupan selai kacang, dan menghindari kacang sepanjang hidup adalah satu-satunya solusi.

4. Kedelai

Alergi kedelai juga sering terjadi pada anak-anak setelah mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai. Seiring bertambahnya usia, sebagian besar anak dapat mengatasi alergi ini, namun ada pula yang berlangsung seumur hidup.

Gejala umum alergi ini adalah gatal, mulut kesemutan, pilek, ruam, anafilaksis, hingga asma atau kesulitan bernapas dan juga dapat menyebabkan anafilaksis. Kondisi ini dapat dipicu oleh asupan susu kedelai, tahu, dan makanan umum sehari-hari lainnya.

5. Gandum

Alergi gandum dapat diakibatkan dari respon alergi terhadap salah satu protein yang ditemukan dalam gandum. Ini dipicu oleh konsumsi makanan berbasis gandum dan dapat menyebabkan kondisi seperti gatal-gatal, muntah, ruam, pembengkakan, dan bahkan anafilaksis.

Orang dengan alergi gandum juga dikenal sebagai penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac harus menghindari gandum serta biji-bijian lain yang mengandung protein gluten.

ANNISA FIRDAUSI
Baca : Pengaruh Alergi pada Psikologis Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

7 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

8 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

24 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

32 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

41 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

44 hari lalu

Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

44 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya