5 Jenis Penyakit yang Muncul di Musim Pancaroba: Flu hingga Chikungunya

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 September 2022 21:18 WIB

Sejumlah anak menutup hidung saat petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di salah satu rumah di Desa Pataruman, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/11). Sekitar 124 warga dari dua RT di Desa ini terkena demam Chikungunya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Pancaroba adalah sebuah kondisi dimana cuaca mengalami keadaan yang tidak menentu, maka musim pancaroba adalah periode waktu saat cuaca tak beraturan. Dengan kondisi cuaca seperti ini, seseorang yang tidak sedang berada pada kondisi fit akan rentan terserang penyakit.

Penyebab Tetaplah Bakteri dan Virus

Banyak yang berpikir bahwa penyakit muncul akibat suhu yang dramatis. Namun nyatanya, mengutip dari laman Live Science, penyakit ini muncul akibat bakteri dan virus.

Kedua penyebab ini akan semakin berkembang dalam suhu yang selalu berubah-ubah.

Pada musim panas, orang dengan alergi musiman akan sering merasa sesak, hidung meler dan mata gatal saat berada di dekat serbuk sari, jamur, atau rumput. Sistem kekebalan mereka menjadi overdrive saat bereaksi terhadap alergi ini, membuat penderitanya lebih rentan terhadap penularan virus.

Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, berikut adalah beberapa penyakit yang biasa ditemukan bersamaan dengan datangnya musim pancaroba, yaitu:

1. Flu

Advertising
Advertising

Musim pancaroba memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan dengan gejala berupa hidung tersumbat, hidung berair, bersin, batuk, gangguan penciuman, gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan persendian, nyeri kepala, pusing, bahkan bisa sampai sesak, dan muncul beragam keluhan lainnya.

2. Demam berdarah alias DBD

Saat musim pancaroba, kasus demam berdarah akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat terjadi karena nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak ketika musim hujan dan cuaca yang lembap. Gejala DBD yang kerap muncul adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, lemas, mual, muntah, ruam kulit, serta mimisan.

3. ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dapat berupa batuk, pilek, influenza, dan bronkitis. ISPA paling sering disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui percikan air liur saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

4. Chikungunya

Gejala penyakit chikungunya sekilas hampir serupa dengan demam berdarah. Beberapa gejala yang biasanya dialami adalah demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, ruam kulit, dan kelelahan. Namun gejala yang parah bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan.

5. Diare

Gejala yang paling umum dialami oleh penderita diare adalah perut mulas, buang air besar cair atau bahkan berdarah, sulit menahan buang air besar, pusing, lemas, dan kulit terasa kering. Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Demikian 5 jenis penyakit yang biasanya muncul dan menyebar saat musim pancaroba karena salah satunya kelembapan suhu udara meningkat.

WINDA OKTAVIA
Baca : 5 Tips aman Berkendara Sepeda Motor saat Mendadak Dihadang Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

13 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

2 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

7 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

10 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

12 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

13 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

14 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

16 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya