Cacar Monyet Tak Akan Menular ke Orang sebelum Bergejala

Reporter

Antara

Selasa, 13 September 2022 19:19 WIB

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti penyakit akibat virus lain, cacar monyet memiliki masa inkubasi sekitar 21-28 hari. Ketua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Hanny Nilasari, mengatakan selama pasien cacar monyet belum menunjukkan gejala, khususnya erupsi kulit, maka tak akan menularkan penyakit pada orang lain.

"Virus masuk ke dalam tubuh seseorang kemudian bereplikasi atau memperbanyak diri tetapi pasien belum bergejala. Selama belum bergejala, dia tak akan menularkan pada orang lain," katanya.

Setelah virus masuk dan bertambah banyak, maka mulailah muncul gejala. Gejala paling sering yakni demam. Menurut Hanny, lebih dari 70 persen pasien mengalami demam. Gejala lainnya pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, nyeri kepala, atau rasa lemas seperti infeksi virus lain.

Tahap berikutnya, pasien akan memasuki fase erupsi kulit berupa kelainan pada kulit, dimulai dari bercak merah, kemudian berkembang menjadi bintil, lenting, muncul nanah dan pecah, yang akan menimbulkan keropeng.

"Mulai ada fase merah, bintil, lenting, keropeng itu fase yang menular dari orang ke orang," kata Hanny.

Advertising
Advertising

Masalah pada kulit
Beberapa jurnal menyebutkan bintil atau lenting biasanya dimulai dari bagian wajah lalu menyebar secara cepat, sekitar 2-3 hari ke seluruh badan, termasuk organ kelamin. Penularan dari satu pasien ke lainnya terjadi melalui kontak kulit yang terdapat lesi dengan kulit orang lain dengan intensitas cukup lama.

Selain melalui lesi, cacar monyet juga dapat ditularkan melalui kontak seksual dan tetesan pernapasan. Menurut Hanny, berbeda dengan varian sebelumnya, varian cacar monyet saat ini tergolong lebih ringan. Oleh karena itu, pasien dimungkinkan menjalani isolasi mandiri.

Pasien tetap dapat berinteraksi dengan orang di luar tetapi harus dari dalam satu ruangan tersendiri. Selama masa isolasi, pasien disarankan melakukan berbagai hobi seperti menonton televisi, mendengarkan musik, demi menjaga kesehatan mentalnya.

"Kasus dimonitor dinas kesehatan setempat. Dengan begitu, suport obat, gizi, makanan, pemantauan, misalnya dia ada demam atau tidak, batuk atau tidak, jadi bisa dipantau ke arah komplikasi," tutur Hanny.

Kemudian, sama seperti penyakit akibat virus lain, cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya asalkan pasien memiliki daya tahan tubuh yang baik. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet atau monkeypox. Antivirus, seperti tecovirimat (TPOXX) mungkin direkomendasikan untuk orang yang lebih mungkin sakit parah, seperti pasien dengan sistem kekebalan yang lemah.

Orang dengan gejala cacar monyet disarankan segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Kebanyakan pasien pulih sepenuhnya dalam 2-4 minggu tanpa memerlukan perawatan medis.

Baca juga: Tindakan Pencegahan yang Dianjurkan untuk Cacar Monyet

Berita terkait

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

14 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

15 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

27 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

27 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

32 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

32 hari lalu

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. Simak perbedaan gejala penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

33 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya