Perlunya Pilih Menu Sarapan Sesuai Jenis Aktivitas

Reporter

Antara

Jumat, 16 September 2022 14:15 WIB

ilustrasi sarapan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi di RS Siloam TB Simatupang Jakarta, Christopher Andrian, mengingatkan orang untuk menyesuaikan menu sarapan dengan aktivitas harian karena kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda.

"Tergantung, habis sarapan itu kita mau apa. Kalau habis sarapan terus tidur lagi kira-kira penting enggak? Istilahnya, sarapan itu bahasa Inggrisnya breakfast. Mem-break fasting, karena kita sudah puasa selama tidur," jelas Christopher.

Salah satu jenis diet yang cukup banyak dilakukan adalah puasa intermittent. Pola diet ini dilakukan dengan cara menentukan jadwal makan di jam-jam tertentu. Menurut Christopher, pola diet ini juga dapat membantu menurunkan berat badan.

"Ada juga sekarang istilahnya kalau diet itu intermitten fasting. Itu kita tidak makan sampai jam tertentu. Biasanya mereka rapel jam makan dari jam 12 siang sampai jam 5 sore, misalnya. Ini ada plus minus sebetulnya karena kalau misalnya kita kasih detail seperti itu, berarti dia cuma punya waktu makan itu pendek. Mau makan apa saja bebas yang penting dari jam 12 sampai jam 5," papar Christopher.

"Secara enggak langsung dia mengurangi total impact hariannya. Bisa turun enggak berat badan? Bisa-bisa saja karena dia enggak sarapan. Itu berarti dia mengurangi impact kalori hariannya. Tapi tergantung makanannya apa, balik lagi sama kebiasaan," tambahnya.

Advertising
Advertising

Perhatikan karbohidrat
Namun, Christopher juga menegaskan agar kita waspada dalam menjalankan program diet tersebut sebab di kondisi kesehatan tertentu, sarapan sangat penting. Misalnya, penderita maag atau diabetes, sehingga Christopher mengatakan sebelum memilih jenis diet, cobalah untuk mengenali diri sendiri lebih dulu. Dengan demikian, diet pun akan lebih efektif dan lebih sehat.

"Kalau ditanya sarapan apa enggak, sehat apa enggak, misal orang yang ada sakit maag, orang yang sakit gula, diabetes, lebih baik sarapan supaya gula darahnya lebih stabil, supaya lambung kerjanya enggak berat, makanya penting sarapan untuk itu, apalagi kalau yang aktivitasnya tinggi," ujar Christopher. "Kalau aktivitas tinggi terus enggak makan, risiko gula darah drop besar. Apalagi, sekarang banyak yang menghindari karbo. Padahal, itu masih kita perlukan untuk konsentrasi, suplai darah ke otak, karena kalau kekurangan gula bisa lemas, gemetar, bahkan mengganggu konsentrasi."

Terakhir, dia juga menegaskan agar yang sedang diet penurunan berat badan untuk tidak mengonsumsi dua atau tiga jenis karbohidrat sekaligus sebab hal ini justru akan menggagalkan diet dan dapat mengganggu kesehatan.

"Kalau mau sarapan prinsipnya jangan mengkombinasikan dua atau tiga jenis karbo dalam sekali makan. Ini buat yang mau turunin berat badan. Jadi, kalau misalnya makan roti, pilihlah isi sumber protein, sumber lemak yang baik, dan juga serat," tuturnya.

Baca juga: Sarapan yang Dianjurkan buat Penderita Radang Sendi

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

19 hari lalu

Saran Pakar Kesehatan agar Tubuh Tetap Bugar usai Lebaran

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres jadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan dan kebugaran tubuh terjaga usai Lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

38 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

47 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

52 hari lalu

Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

53 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

57 hari lalu

Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

59 hari lalu

Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

Agar tidak terlalu bergantung pada karbodhidrat beras yang sedang mahal, Ahli Gizi Unair menyarankan sejumlah bahan pangan alternatif.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

5 Maret 2024

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya