3 Anggapan Keliru soal Menaikkan Berat Badan

Reporter

Antara

Senin, 19 September 2022 19:44 WIB

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya menaikkan berat badan jarang dibahas karena tak sepopuler menurunkan berat badan. Alhasil, banyak mitos yang beredar tentang cara menaikkan berat badan yang tidak akurat.

“Untuk menaikkan berat badan secara aman dan sehat, menu makanan perlu diatur dengan lebih baik," kata pakar nutrisi dan pelatih Fita, Devina Tri Lestari.

Ia mencontohkan menu makanan sebaiknya memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), dan protein, yang merupakan penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh. Tak hanya makanan berat, ia menyarankan memilih jenis camilan yang dikonsumsi padat kalori namun tinggi nutrisi, seperti roti gandum dengan selai kacang atau alpukat. Berikut tiga mitos kenaikan berat badan yang perlu diketahui, dikutip dari keterangan resmi Fita.

Makan apa saja tanpa melihat nutrisi
Menaikkan berat badan bukan berarti bisa makan apa saja tanpa melihat kandungan nutrisi. Orang perlu memilih makanan dengan nutrisi tepat agar berat badan naik secara sehat dan aman. Mengonsumsi makanan yang tak sehat seperti makanan cepat saji justru bisa membuat kondisi skinny fat, yaitu saat tubuh terlihat kurus namun berperut buncit karena kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.

Langsung menambah kalori terlalu banyak
Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan dan asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. Jika mudah mual saat makan banyak, cobalah ubah jadwal makan agar lebih sering. Penambahan 300-500 kalori bisa dialokasikan saat mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat. Perlu diperhatikan kenaikan berat badan yang wajar yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan.

Advertising
Advertising

Tidak perlu berolahraga
Bermalas-malasan setiap hari mungkin bisa membuat tubuh gemuk tapi hal tersebut bukan cara yang sehat. Dengan berolahraga justru bisa membantu metabolisme tubuh dan mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal. Pilih olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahan tidak mengendap menjadi lemak. Sebuah riset pada 2016 menunjukkan latihan beban selama delapan minggu bisa meningkatkan massa otot hingga 1 kg.

Untuk menjalankan diet menaikkan berat badan tak cukup hanya mengetahui nilai Basal Metabolic Rate (BMR). Nilai BMR hanya menghitung jumlah kalori paling minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saja. Selain BMR, penting juga diketahui cara menghitung Total Energy Daily Expenditure (TDEE), yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari untuk melakukan berbagai aktivitas.

Sebelum menghitung TDEE, orang yang sedang diet perlu menghitung nilai BMR terlebih dulu dengan menggunakan rumus Harris-Benedict. Setelah itu, nilai BMR bisa dikalikan dengan tingkat aktivitas fisik untuk mendapatkan TDEE. Namun, nilai TDEE yang sudah dihitung berdasarkan rumus tersebut belum termasuk surplus kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan.

Penambahan kalori untuk menaikkan berat badan biasanya berkisar 300-800 kalori per hari. Kini, ada sejumlah platform maupun aplikasi yang menyediakan rumus perhitungan kebutuhan kalori otomatis yang dapat memudahkan pengguna sehingga tak perlu repot menghitung manual. Salah satunya aplikasi Fita yang juga telah menghadirkan program baru untuk menaikkan berat badan.

Baca juga: Cara Aman Menaikkan Berat Badan

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 jam lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

21 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

23 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

23 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya