5 Efek Negatif dari Radiasi Sinar Ultraviolet untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 21 September 2022 08:57 WIB

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Radiasi sinar ultraviolet (UV) merupakan radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari atau cahaya buatan manusia. Saat sinar matahari melewati atmosfer, sekitar 90 persen radiasi UV diserap oleh ozon, uap air, oksigen, dan karbon dioksida.

Paparan radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan diketahui memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Dilansir dari Science Learning Hub, berikut lima efek negatif dari radiasi UV:

1. Menyebabkan Kanker Kulit

UV adalah karsinogen lingkungan bagi manusia. Ini adalah agen penyebab kanker yang paling menonjol dan universal. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90 persen dari kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV.

2. Menyebabkan Kulit Terbakar

Advertising
Advertising

Sunburn adalah luka bakar yang terjadi ketika sel-sel kulit rusak. Kerusakan pada kulit ini disebabkan oleh penyerapan energi dari sinar UV. Darah ekstra mengalir ke kulit yang rusak dalam upaya untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya kulit Anda berubah menjadi merah saat Anda terbakar sinar matahari.

3. Merusak Sistem Kekebalan

Paparan radiasi UV yang berlebihan memiliki efek penekan yang berbahaya pada sistem kekebalan tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa sengatan matahari dapat mengubah distribusi dan fungsi sel darah putih yang melawan penyakit pada manusia hingga 24 jam setelah terpapar sinar matahari. Paparan radiasi UV yang berulang-ulang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

4. Memicu Kerusakan Mata

Paparan sinar UV dalam waktu lama atau dengan intensitas tinggi dapat merusak jaringan mata dan dapat menyebabkan pembakaran pada permukaan mata. Pada 1998, Journal of American Medical Association melaporkan, jumlah sinar matahari yang rendah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan mata, seperti katarak, pterigium, dan pinguecula.

5. Mempercepat Penuaan Kulit

UV mempercepat penuaan kulit karena menghancurkan kolagen dan jaringan ikat di bawah lapisan atas kulit. Hal ini menyebabkan kerutan, bintik coklat, dan hilangnya elastisitas kulit. Biasanya, sisi atas lengan memiliki lebih banyak paparan sinar matahari dan menunjukkan kerusakan akibat intensitas sinar matahari yang lebih banyak.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Waspada Bahaya Sinar UV pada Kesehatan Mata

Berita terkait

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

24 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

31 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

41 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

30 Januari 2024

Saran Pemakaian Tabir Surya kala Hujan dari Dermatolog

Dokter kulit mengingatkan untuk tetap memakai tabir surya sekali pun dalam kondisi hujan. Pilih jenis yang tahan air.

Baca Selengkapnya