Tempat Kerja Toxic Memang Seram, tapi Bisa Diatasi

Jumat, 23 September 2022 14:02 WIB

Ilustrasi ruang kerja/Deskimo

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor atau tempat kerja toxic (toxic workplace) tak baik untuk kesehatan jiwa raga siapapun. Laman Cleveland Clinic menulis bahwa lingkungan kerja yang tidak kondusif untuk produktif atau beracun, akan berdampak pada kesehatan pekerjanya.

Efek kantor beracun itu akan menimbulkan gangguan tidur, reaksi usus, tegang otot, migrain, bahkan nyeri sendiri. Membuat karyawan tidak bersemangat kerja juga sudah pasti.

Terkesan menyeramkan? Racun tempat kerja ini masih bisa diatasi dengan beberapa cara. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi lingkungan kerja beracun:

  • Temukan Teman

Pertama-tama, penting untuk bersatu dengan teman kantor. Saat karyawan sedang mengalami gejala-gejala lingkungan kerja beracun, kemungkinan besar ia tak sendirian. Sangatlah penting untuk berteman dengan rekan kerja yang mengalami gejala yang sama, atau bahkan menjalin persahabatan dengan orang-orang yang mengalami toxic workplace.

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio

  • Waktu untuk Diri Sendiri

Salah satu cara ampuh untuk mengatasi lingkungan kerja yang beracun adalah memulihkan diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan perawatan diri, mematikan semua gawai, dan memberi ruang untuk diri sendiri, atau hanya sekedar melakukan hobi.

  • Waktu untuk Pergi
Advertising
Advertising

Jika karyawan telah berusaha mengatasi beberapa masalah dalam pekerjaannya, tetapi tidak ada yang berubah, mungkin sudah saatnya untuk pergi. Lingkungan kerja yang beracun bahkan dengan gaji yang besar sekali pun, tidak sebanding dengan kesehatan fisik dan psikologis karyawan yang akan terus menerus menurun.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Para Karyawan, Hindari Kantor Toxic Agar Sehat Jiwa Raga

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

9 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

1 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

4 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya