Mengenal Echolalia, Gejala, dan Penyebab

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 September 2022 11:00 WIB

Mendengar adalah kunci bagi si anak untuk belajar bicara dan mengembangkan fungsi lainnya.

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita echolalia punya kebiasaan mengulangi suara dan kalimat yang didengar, seperti namanya echo atau gema. Melansir Healthline, Anda mungkin tidak dapat berkomunikasi secara efektif karena tidak dapat mengungkapkan pikiran. Misalnya, orang dengan echolalia mungkin hanya bisa mengulang pertanyaan daripada menjawabnya.

Dalam banyak kasus, echolalia adalah upaya untuk berkomunikasi, belajar atau berlatih bahasa. Ucapan berulang adalah bagian yang sangat umum dari perkembangan bahasa dan biasanya terlihat pada balita yang sedang belajar berkomunikasi. Pada usia 2 tahun, kebanyakan anak mulai mencampuradukkan kata-kata sendiri dengan mengulangi apa yang didengar.

Pada usia 3 tahun, echolalia berkurang pada kebanyakan anak. Anak-anak dengan autisme dan keterlambatan perkembangan sering mengalami echolalia selama masa kanak-kanak, terutama jika perkembangan bahasa tertunda.

Gejala
Gejala utama dari echolalia adalah pengulangan kalimat atau suara yang terdengar, bisa juga langsung, di mana pembicara mengulangi sesuatu segera setelah mendengarnya. Bisa juga tertunda, seperti mengulang sesuatu berjam-jam atau berhari-hari setelah pembicara mendengarnya.Tanda-tanda lain dari echolalia termasuk frustasi, depresi, dan keheningan saat berbicara. Penderita bisa sangat mudah tersinggung, terutama ketika ditanya.

Penyebab dan faktor risiko
Semua anak mengalami echolalia ketika belajar bahasa lisan. Kebanyakan orang mengembangkan pemikiran mandiri seiring bertambahnya usia tetapi beberapa orang terus mengulangi apa yang didengar. Anak-anak dengan gangguan komunikasi mempertahankan ekspresi berulang lebih lama. Anak-anak dengan autisme sangat rentan terhadap echolalia.

Advertising
Advertising

Beberapa orang hanya mengalami masalah ini ketika sedang depresi atau cemas. Orang lain mengalaminya sepanjang waktu dan akhirnya menjadi bisu karena ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri. Orang dewasa dengan amnesia berat atau trauma kepala mungkin mengalami echolalia ketika mencoba untuk berbicara kembali.

Perawatan
Echolalia dapat diobati melalui kombinasi metode berikut:

Terapi wicara
Beberapa orang dengan echolalia mengikuti sesi terapi wicara reguler untuk belajar bagaimana mengatakan apa yang dipikirkan. Intervensi perilaku yang disebut titik jeda isyarat sering digunakan untuk echolalia menengah. Dalam perawatan ini, terapis wicara meminta penderita untuk menjawab pertanyaan dengan benar dan memberitahu mereka kapan waktunya menjawab. Terapis kemudian mengajukan pertanyaan seperti "Siapa namamu?" Setelah jeda singkat, mereka meminta pembicara untuk menjawab. Mereka juga mengangkat kartu petunjuk dengan jawaban yang benar.

Pengobatan
Untuk memerangi efek samping echolalia, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan dan kecemasan. Meskipun tidak mengobati kondisi itu sendiri, ini dapat membantu menenangkan penderita. Karena gejala echolalia dapat meningkat ketika orang stres atau cemas, efek menenangkan pada gejala dapat membantu mengurangi keparahan

Perawatan di rumah
Penderita dapat mengembangkan keterampilan komunikasi di rumah dengan bekerja bersama orang lain. Ada program pelatihan teks dan online yang dirancang untuk membantu orang tua mendapatkan umpan balik positif dari anak-anak mereka. Mendorong anak untuk menggunakan kosakata yang terbatas memudahkan mereka untuk belajar berkomunikasi secara lebih efektif.

Pencegahan
Echolalia adalah bagian alami dari perkembangan bahasa. Mencegah sepenuhnya tidak selalu merupakan ide yang baik. Untuk menghindari echolalia permanen, orang tua harus mendorong bentuk komunikasi lain. Biarkan anak mengenal kata dan kalimat yang berbeda. Seiring waktu, kebanyakan anak pulih dari echolalia secara spontan.

JESSYCA GAZELLA

Baca juga: 5 Manfaat Memahami Bahasa Cinta untuk Diri dan Pasangan

Berita terkait

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

2 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

5 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

8 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

16 hari lalu

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.

Baca Selengkapnya

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

26 hari lalu

Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

29 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

43 hari lalu

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

43 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Cara Berkomunikasi dengan Kucing yang Perlu Anda Ketahui

45 hari lalu

Cara Berkomunikasi dengan Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Kucing memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi yang seringkali membingungkan bagi para pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

53 hari lalu

Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

BRIN melakukan riset kolaborasi dengan Endangeres Languages Documentation Programme Jerman untuk mendokumentasikan bahasa di Saparua.

Baca Selengkapnya