Apa itu Anafilaksis atau Alergi Parah yang Mematikan? Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Minggu, 25 September 2022 19:03 WIB

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang yang memiliki alergi parah, paparan terhadap alergen dapat mengakibatkan reaksi yang mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.

Anafilaksis merupakan reaksi alergi seluruh tubuh yang parah terhadap bahan kimia yang telah menjadi alergen. Alergen adalah zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

Jika Anda alergi terhadap suatu zat, sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap alergen dengan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala alergi. Biasanya, gejala yang mengganggu ini terjadi di satu lokasi tubuh. Namun, beberapa orang rentan terhadap reaksi anafilaksis yang jauh lebih serius. Reaksi ini biasanya mempengaruhi lebih dari satu bagian tubuh secara bersamaan.

Penyebab Anafilaksis

Mengutip dari WebMD, anafilaksis terjadi ketika Anda memiliki antibodi, sesuatu yang biasanya melawan infeksi, yang bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang tidak berbahaya seperti makanan. Bahkan, beberapa orang sangat sensitif terhadap bau makanan sehingga dapat memicu reaksi. Beberapa juga alergi terhadap pengawet tertentu dalam makanan.

Mengutip dari medlineplus.gov, setelah terkena zat seperti racun sengatan lebah, sistem kekebalan tubuh orang tersebut menjadi peka terhadapnya. Ketika orang tersebut terkena alergen itu lagi, reaksi alergi dapat terjadi. Anafilaksis terjadi dengan cepat setelah paparan. Kondisinya parah dan melibatkan seluruh tubuh.

Advertising
Advertising

Jaringan di berbagai bagian tubuh melepaskan histamin dan zat lainnya. Hal ini menyebabkan saluran udara mengencang dan menyebabkan gejala lain.

Gejala Anafilaksis

Gejala anafilaksis biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah terpapar alergen. Namun terkadang anafilaksis dapat terjadi setengah jam atau lebih setelah paparan. Dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis dapat terjadi berjam-jam setelah terpapar. Mengutip dari Mayo Clinic, adapun tanda dan gejalanya antara lain:

1. Reaksi kulit, termasuk gatal-gatal dan gatal-gatal dan kulit memerah atau pucat
2. Tekanan darah rendah (hipotensi)
3. Penyempitan saluran udara dan lidah atau tenggorokan bengkak, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas
4. Denyut nadi lemah dan cepat
5. Mual, muntah atau diare
6. Pusing atau pingsan

Jika Anda mengalami reaksi anafilaksis, Anda memerlukan suntikan epinefrin (adrenalin) sesegera mungkin untuk melawan reaksi saat alergi terjadi.

RINDI ARISKA

Baca: Komnas KIPI Belum Ditemukan Reaksi Anafilaktis Selama Vaksinasi Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

6 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

10 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

10 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

13 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

23 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

25 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya