Selalu Waspada Covid-19, Perhatikan Beda Gejala Batuk dan Flu Biasa

Kamis, 29 September 2022 06:16 WIB

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk termasuk salah satu gejala khas Covid-19, tetapi itu juga menjadi gejala khas dari banyak kondisi lain, seperti flu, pilek, atau alergi musiman. Influenza dan virus corona disebarkan oleh tetesan menular yang menyebar ke udara saat orang dengan virus itu bersin, batuk, berbicara, atau lainnya.

Orang dengan flu dalam laman goodrx, memiliki masa inkubasi yang lebih pendek atau dalam waktu 4 hari setelah terpapar. Sebaliknya, pada awal pandemi Covid-19 memakan waktu hingga 14 hari. Seiringnya waktu, setiap varian Covid-19 yang muncul mendapati gejala menjadi lebih pendek.

Banyak penyakit pernapasan, termasuk flu dan Covid-19 menimbulkan gejala umum, termasuk demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, pegal-pegal, kelelahan, diare, panas dingin, dan sakit kepala. Kesulitan bernapas (sesak napas) dan perubahan atau hilangnya rasa atau bau yang menjadi perbedaan, apabila kondisi cenderung mengarah ke Covid-19.

Beda Gejala Covid-19 dan Batuk Pilek Biasa

Para peneliti pada 2021 mampu mendeteksi Covid-19 melalui batuk, menurut healthline. Sekitar dua pertiga batuk yang terkait dengan Covid-19, yaitu batuk kering yang tidak menghasilkan lendir. Seringkali batuk kering sulit untuk berhenti batuk begitu anda mulai.

Advertising
Advertising

Namun, kadang ada kemungkinan mengalami batuk berlendir saat mengidap Covid-10. Berbeda dengan batuk ‘normal’, dimana tubuh mencoba menghilangkan beberapa jenis iritasi. Batuk seperti itu biasanya sembuh sendiri dan tidak akan berlanjut sepanjang hari.

Untuk memastikan, Anda dapat melakukan pengujian yang menentukan diagnosa Covid-19, flu, atau bisa terkena keduanya secara bersamaan.

Gejala Covid-19 dan flu berkisar dari ringan hingga berat, keduanya juga dapat menyebabkan pneumonia. Sebagian besar, kasus flu dan Covid-19 bersifat ringan dan dapat diobati dan dikelola di rumah.

Peluang infeksi parah dan kritis memang lebih tinggi dengan Covid-19, dibandingkan dengan flu. Berdasarkan data WHO, tingkat kematian untuk Covid-19 tampaknya lebih berisiko dibanding flu. Mereka yang memiliki penyakit parah atau komplikasi yang terkait dengan virus ini, termasuk orang tua dan kondisi medis tertentu cenderung terkena.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Bedakan Gejala Covid-19, Flu, Pilek dan Alergi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

14 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya