Waspadai 4 Penyakit Ini saat Musim Pancaroba

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Minggu, 9 Oktober 2022 18:22 WIB

Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Indonesia tengah memasuki periode peralihan musim dari kemarau ke hujan pada Oktober ini. Situasi ini disebut sebagai musim pancaroba yang kerap dikaitkan dengan datangnya berbagai jenis penyakit. Masyarakat perlu waspada agar tidak terjangkit sejumlah penyakit itu.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, mengatakan identifikasi musim pancaroba ini ditandai adanya aktivitas tekanan udara rendah di atmosfer. Dampaknya, akan terbentuk pola pertemuan dan perlambatan angin. “Kondisi tersebut menjadi pemicu potensi hujan dan cuaca ekstrem,” ujarnya dikutip dari Koran Tempo.

Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Chlara Yunita Prabawati, menjelaskan pada cuaca ekstrem seperti ini upaya menjaga kesehatan wajib dilakukan oleh semua orang. Chlara menyebutkan ada beberapa penyakit yang rentan menyerang, sehingga seseorang harus lebih waspada.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut setidaknya empat penyakit yang rentan menyerang selama peralihan musim alias musim pancaroba yang patut diwaspadai:

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Advertising
Advertising

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) dan disebarkan oleh nyamuk spesies Aedes aegypti. “Spesies nyamuk ini suka bersarang di genangan air bersih, sehingga harus diwaspadai proses perkembang biakan jentik nyamuk Aedes aegypti saat hujan,” tutur Chlara dilansir dari laman resmi UM Surabaya.

2. Serangan Asma

Kambuhnya penyakit asma kerap dianggap kerap terjadi selama musim pancaroba. Dilansir dari Healthline, serangan asma ini terjadi tatkala saluran udara mengalami peradangan. Ketika suhu sekitar rendah, udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran udara akan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadi peradangan.

3. Flu (Influenza)

Chlara menjelaskan flu (influenza) lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai bagian penyakit tropis yang disebabkan oleh virus Avian Influenza A dan B H5N1. Virus tersebut diketahui mudah bertambah perkembangannya selama musim pancaroba. Selain itu, saat terjadi perubahan cuaca dari dingin ke cuaca yang lebih hangat, orang-orang menjadi lebih sering keluar rumah sehingga penyebaran penyakit ini lebih mudah terjadi.

4. Nyeri Sendi

Meski belum ada penelitian lanjut yang membuktikan, adanya penurunan udara selama musim pancaroba diyakini bisa menyebabkan penyakit nyeri sendi. Hal ini terjadi karena jaringan yang berada di sekitar persendian perlahan akan mengembang saat berada pada tekanan rendah. Inilah yang kemudian memicu rasa nyeri pada sendi.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Pancaroba

Berita terkait

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

4 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

6 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

8 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

16 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya