3 Cara Mengatasi Hurry Sickness

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 14 Oktober 2022 08:00 WIB

Ilustrasi wanita sibuk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hurry sickness merupakan salah satu gangguan psikologis yang menggambarkan seseorang selalu merasa tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Hurry Sickness menyebabkan seseorang berambisi tinggi ingin menyelesaikan banyak hal dengan waktu seminimal mungkin. Akibatnya, hurry sickness melahirkan rasa tertekan, kecemasan, atau peningkatan stres yang signifikan.

Karena itu, walaupun mengerjakan banyak hal dalam waktu yang cepat memberikan banyak keuntungan, tetapi jika dilakukan secara berlebihan justru menjadi bumerang bagi diri sendiri, baik secara mental maupun fisik. Lantas, bagaimana cara mengatasi hurry sickness?

1. Kenali diri

Cara pertama untuk menghadapi hurry sickness adalah dengan mengenali diri sendiri. Dikutip dari healthline.com, hal ini pun termasuk memahami batasan-batasan yang mampu dilakukan diri sendiri. Dengan mengenal dan memahami diri sendiri, tidak hanya berguna mengatasi hurry sickness, tetapi juga mempermudah dalam menghadapi banyak hal.

2. Tentukan skala prioritas

Advertising
Advertising

Cara berikutnya adalah dengan menentukan skala prioritas mengenai hal-hal yang akan dilakukan dan didahulukan. Dilansir dari masterclass.com, satu hal yang penting untuk diingat yaitu tidak semua hal harus dikerjakan secara bersamaan. Memaksakan diri untuk melakukan banyak hal justru menyebabkan pekerjaan tak efisien dan menyebabkan diri tergesa-gesa.

Skala prioritas dapat ditentutakn menjadi empat kategori yang terdiri atas:

  • Penting-mendesak
  • Tidak penting mendesak
  • Penting tidak mendesak
  • Tidak penting dan tidak mendesak.

Skala prioritas membantu dalam mengerjakan sesuatu sehingga pekerjaan pun menjadi efisien, fokus, dan tidak tergesa-gesa. Skala prioritas juga membantu tubuh supaya tidak multitasking atai mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

3. Istirahat

Terlalu sering mengerjakan banyak hal secara buru-buru menyebabkan tubuh melupakan untuk istirahat. Padahal, istirahat adalah salah satu cara untuk menenangkan diri yang penting bagi kesehatan tubuh.

Melansir huffpost.com, dengan beristirahat, tubuh dapat merefleksikan diri atas hal-hal kecil yang luput dari perhatian. Salah satunya adalah menyadari bahwa segala hal tidak harus berjalan dengan cepat. Sebab, kehidupan juga membutuhkan proses lambat supaya diri dapat menikmati proses-proses kehidupan yang merupakan bagian dari perjalanan hidup.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Mengenal Gangguan Psikologis Hurry Sickness

Berita terkait

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

9 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

22 hari lalu

Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

Apabila rest area penuh, polisi menyarankan pemudik keluar menuju jalan arteri untuk beristirahat di beberapa titik.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mudik Bersama Anak

24 hari lalu

5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Rest Area Tipe A, B, dan C

24 hari lalu

Ini Bedanya Rest Area Tipe A, B, dan C

Jarak interval antar-TIP atau rest area yang diatur dalam Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2018 Tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

24 hari lalu

Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

BPJT mengimbau masyarakat beristirahat di rest area paling lama 30 menit selama arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 hari lalu

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

35 hari lalu

5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

Ketika ingin mudik lebaran, para ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan dan keselamatan bayi dapar terjamin.

Baca Selengkapnya

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

42 hari lalu

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

56 hari lalu

Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan kondisi burnout akibat pekerjaan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.

Baca Selengkapnya

Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

26 Februari 2024

Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

Tidak sedikit orang merasa mengantuk setelah makan, dan kita semua pernah merasakannya. Itu akan membawa kita pada keinginan untuk tidur. Mencemaskan?

Baca Selengkapnya