Refleksi Diri dan Hidup Seimbang, Kunci Kesehatan Mental

Reporter

Antara

Senin, 17 Oktober 2022 13:33 WIB

Ilustrasi manfaat puasa bagi kesehatan mental. boldsky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ mengatakan bahwa salah satu kunci menjaga kesehatan mental adalah dengan melakukan refleksi diri untuk melatih kesadaran.

"Untuk menjaga kesehatan mental itu kita perlu selalu meningkatkan kesadaran, jadi harus sering-sering melakukan refleksi diri, bercermin, atau merenung, 'Bagaimana perasaan aku, apa yang sudah aku lakukan?'" kata Zulvia.

Menurutnya anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu, orang yang sering melakukan refleksi diri akan sangat peduli atau mudah menyadari saat ada yang tidak beres dengan dirinya. Ia melanjutkan saat orang sudah menyadari ada yang tidak beres dengan dirinya maka dia perlu mencari tahu penyebabnya. Gunanya agar dia bisa melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

"Ketika kita menyadari akhir-akhir ini jadi sering pegal-pegal, di rumah sering marah sama anak, sering jutek sama teman kantor, jangan-jangan stres. Saat kita merasa ada di bawah tekanan, cari tahu tekanannya apa, apakah dari tempat kerja, rumah tangga, pendidikan, atau yang lain," ujar Zulvia. "Kira-kira bisa enggak kita atasi dulu? Kalau urusan kerjaan, bisa enggak bagi-bagi sama teman yang lain, kurangi beban kerja, cuti dulu. Jadi kita harus atur."

Jaga keseimbangan hidup
Selain refleksi diri, Zulvia juga mengatakan bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan juga dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan mental.

Advertising
Advertising

"Kerja boleh, tentunya kita butuh punya karir dan penghasilan. Tapi kehidupan pribadi jangan lupa, ada me time, ada waktu sama keluarga dan teman, ada waktu melakukan hobi yang kita senangi," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia menambahkan menjaga pola makan dan berolahraga juga penting untuk dilakukan sebab menurutnya dua hal tersebut dapat membantu meningkatkan hormon-hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin.

"Tidurnya juga harus cukup. Kurangi begadang. Tidur yang kurang itu merupakan salah satu yang membuat orang lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental," tutur Zulvia.

Baca juga: Bukan Lemah Iman, Ini Faktor Penyebab Gangguan Jiwa

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

1 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

3 hari lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

7 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

12 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

14 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

14 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya