Benarkah Makan Buah-buahan Tinggi Gula Berbahaya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Senin, 24 Oktober 2022 16:00 WIB

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gula memiliki reputasi buruk dalam dunia kesehatan. Beberapa penelitian membuktikan, mengonsumsi terlalu banyak gula dalam makanan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kerusakan gigi, obesitas, diabetes, hingga asam urat. Lantas, benarkah makan buah-buahan tinggi gula juga berbahaya dan perlu dihindari?

Sebagai informasi, semua jenis buah mengandung gula alami. Data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menunjukkan, beberapa buah yang punya kandungan gula relatif tinggi antara lain anggur (16 gram per 100 gram porsi), leci (15 gram per 100 gram porsi), dan mangga (14 gram per 100 gram porsi).

Kandungan gula tinggi gula itulah yang membuat sebagian orang enggan untuk mengonsumsi buah-buahan tersebut. Seung Hee Lee-Kwan dalam penelitiannya pada 2017 menemukan rata-rata orang Amerika kurang dalam hal makan buah yang cukup. Hal ini tak lain dikarenakan mereka khawatir akan kandungan gula pada buah yang tinggi.

Pakar gizi dan diet dari Sport RD Rayan, Rayanne Nguyen, menegaskan bahwa makan buah-buahan tinggi gula tidaklah berbahaya bagi kesehatan. Menurut dia, buah memberikan beragam nutrisi ke dalam tubuh, meliputi mineral, serat, vitamin, antioksidan, dan gula. “Kandungan gula dalam buah tidak akan meningkatkan gula darah. Sebaliknya, hati memecahnya dalam proses metabolisme tubuh,” terangnya dikutip dari Real Simple.

Mengutip Medical News Today, buah mengandung dua jenis gula, yakni fruktosa dan glukosa. Proporsi masing-masing buah bervariasi, tetapi kebanyakan buah mengandung sekitar setengah glukosa dan setengah fruktosa. Glukosa meningkatkan gula darah sehingga tubuh harus menggunakan insulin untuk metabolismenya. Sementara fruktosa tidak meningkatkan gula darah, justru hati yang bakal memecahnya.

Advertising
Advertising

Jadi, asumsi bahwa makan buah-buahan tinggi gula adalah sesuatu hal yang berbahaya merupakan mitos belaka. Kendati demikian, Nguyen melarang untuk mengonsumsi makanan dari buah yang telah ditambahkan gula tambahan atau pemanis buatan. Misalnya terdapat pada jus buah yang dijual di pinggir jalan maupun pada produk buah kaleng.

Selain itu, disarankan juga untuk tidak makan buah secara berlebihan setiap hari. Megan Meyer, ahli gizi dan penulis di Food Insight, mengatakan jumlah buah yang harus dimakan tergantung pada berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan jumlah aktivitas fisik. “Usahakan untuk mengonsumsi berbagai buah-buahan 1,5-2 porsi dalam sehari, mengingat manfaat makan buah jauh lebih besar daripada risiko yang kerap hanya berupa mitos,” tulis Meyer.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 3 Jenis Buah yang Mengandung Kadar Gula Tinggi

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

5 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

5 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

7 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

7 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya