Glaukoma Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen, Betulkah Hanya Disebabkan Diabetes?

Selasa, 1 November 2022 13:01 WIB

Pemeriksaan mata rutin bisa dilakukan di klinik mata terdekat, untuk menghindari sakit mata yang lebih berat.(fotografer: Aditya C Santoso)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, istilah glaukoma terdengar asing di telinga. Padahal, dilansir p2ptm.kemkes.go.id, glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbesar kedua di dunia setelah katarak. Glaukoma merupakan penyakit mata yang umum terjadi karena tekanan bola mata yang tinggi. Orang dengan usia di atas 60 tahun menjadi kelompok rentan mengalami gangguan penglihatan ini.

Melansir fk.ui.ac.id, glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan sehingga dapat menyebabkan kebutaan permanen. Hal ini terjadi karena tekanan cairan dalam bola mata meningkat. Akibatnya, serat lembut saraf optik yang bertugas membawa sinyak penglihatan dari mata ke otak mengalami kerusakan. Saraf optik merupakan kumpulan lebih dari satu juta saraf yang menghubunkan retina dengan otak.

Baca: Glaukoma, Belum Jelas Pemicunya tapi Gampang Mencegahnya

Penyakit Glaukoma

Penyakit glaukoma sering disebut sebagai ‘si pencuri penglihatan’. Hal ini karena glaukoma tidak memiliki gejala sehingga pasien glaukoma tidak menyadarinya. Kebutaan pada glaukoma berlangsung secara perlahan mulai dari lapang pandang sisi luar hingga ke tengah sampai penglihatan menghilang.

Walaupun proses terjadinya sangat perlahan, tetapi tanda-tanda mengalami glaukoma dapat dirasakan. Tanda-tanda tersebut diantaranya sakit mata parah, penglihatan yang memburuk, mata merah, serta sakit mata yang disertai mual dan muntah. Di samping itu, perhatikan pula kemampuan penglihatan ketika melihat lampu atau cahaya menyilaukan. Apabila ketika menatap objek bercahaya melihat pelangi dan mata terasa sakit, kemungkinan itu karena glaukoma.

Advertising
Advertising

Melansir p2ptm.kemkes.go.id, peningkatan tekanan cairan dalam bola mata dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi cairan dan jumlah yang dibuang. Normalnya, tekanan bola mata tidak lebih dari 20 mmHg. Namun pada penderita glaukoma, tekanan berada di atas angka tersebut. Selain itu, glaukoma juga bisa disebabkan karena penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.

Selain itu, berikut adalah faktor risiko utama penyebab glaukoma:

  • Faktor lainnya adalah berusia lebih dari 40 tahun.
  • Keturunan keluarga yang menderita Glaukoma.
  • Memakai kacamata minus atau plus yang tebal.
  • Memiliki riwayat cedera mata.
  • Diabetes atau kencing manis.
  • Darah tinggi.
  • Pemakaian obat anti radang steroid dalam jangka panjang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Pentingnya Cek Kesehatan Berkala untuk Kontrol Glaukoma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

10 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

6 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

8 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

11 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

14 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

14 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya