Apa Itu Kondisi Detak Jantung Ektopik dan Jenisnya?

Jumat, 4 November 2022 06:33 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Detak jantung ektopik jenis aritmia atau irama denyut tidak teratur. Kondisi ini terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat atau lambat. Biasanya disebut juga detak jantung yang melompat.

Apa itu detak jantung ektopik?

Mengutip WebMD, sebagian besar kasus, detak jantung ektopik tidak berbahaya. Biasanya, jantung seseorang bekerja secara baik, meskipun berdetak di luar irama normalnya. Detak jantung ektopik terjadi karena ada yang keliru dengan sistem kelistrikan jantung. Biasanya, denyut yang tidak normal itu karena seseorang terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, atau stres.

Ada empat bagian utama jantung atau bilik. Dua bagian atas jantung disebut atrium. Dua bagian bawah adalah ventrikel. Sinyal listrik dalam tubuh akan mengontrol detak jantung. Biasanya, sinyal ini datang dari area sel atau dikenal dengan simpul saluran yang di atrium kanan atas.

Advertising
Advertising

Baca: Apa Perbedaan Henti Jantung dan Gagal Jantung?

Merujuk Cleveland Clinic, selama detak jantung berdetak, sinyal listrik ini menyebabkan kedua atrium berkontraksi. Setelah itu, kedua ventrikel melakukan hal yang sama. Sinyal listrik juga datang dari luar simpul saluran menyebabkan atrium maupun ventrikel menekan agak cepat. Seseorang akan mengalami detak jantung ektopik.

Tak semua detak jantung ektopik sama. Meskipun, detak ektopik lebih sering terjadi di atrium daripada di ventrikel.

Jenis detak jantung ektopik

1. Kontraksi atrium prematur (PAC)

Detak ektopik ini dihasilkan dari sinyal listrik tak normal di dua ruang teratas jantung (atrium).

2. Kontraksi ventrikel prematur (PVC)

Detak ektopik ini dihasilkan dari sinyal tak normal dari dua bilik bawah jantung (ventrikel).

Merujuk Medline Plus detak jantung ektopik sering dialami orang tua. Walaupun kemungkinan itu bisa dialamii segala kelompok usia. Jika anak-anak memiliki detak jantung ektopik akan mengalami jenis kontraksi atrium prematur (PAC).

Orang yang mungkin mengalami detak jantung ektopik, biasanya memiliki beberapa kondisi berikut:

  • Riwayat keluarga dengan detak jantung ektopik
  • Kondisi jantung atau masalah struktural, salah satunya katup
  • Pernah mengalami serangan jantung pada masa lalu

Baca: Apa Itu Cardiac Output yang Penting bagi Jantung?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

9 jam lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

9 jam lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

10 jam lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

10 jam lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah Tanpa Obat

1 hari lalu

8 Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah Tanpa Obat

Mencegah tekanan darah rendah dapat dicapai dengan beberapa cara alami berikut ini.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

3 hari lalu

Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

Kebersihan mulut yang tidak terjaga bisa membuat bakteri berkembang di dalam rongga mulut dan meningkatkan peluang terjadinya kanker rongga mulut

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

4 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya