Simak, Inilah Dampak Buruk Hukuman Fisik terhadap Perkembangan Anak

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 4 November 2022 06:05 WIB

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

TEMPO.CO, Jakarta - Hukuman fisik dimengerti sebagai cara konvensional untuk mendisiplinkan anak. Sejumlah penelitian telah membuktikan metode hukuman fisik, seperti menampar, menjewer, hingga memukul anak nyatanya gagal total. Pun ada bukti kuat bahwa hukuman fisik dapat berdampak buruk pada perkembangan anak.

Berdasarkan hasil laporan analisis United Nations Children's Fund atau UNICEF pada 2014, diperkirakan sekitar 6 dari 10 anak usia 2-14 tahun di seluruh dunia mengalami hukuman fisik oleh pengasuh atau orang tua mereka. Karena melibatkan kekerasan fisik, tidak jarang anak-anak yang menjadi korban mengalami cedera fisik.

Dampak buruk dari hukuman fisik sejak masa kanak-kanak dapat berlangsung hingga dewasa. Hukuman fisik yang keras telah dikaitkan dengan kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat dan perilaku antisosial di masa dewasa dengan cara yang mirip dengan pelecehan anak, mengutip Aifs.gov.au.

Selain risiko cedera fisik, American Psychological Association dalam sebuah penelitian berjudul “Resolution on Physical Discipline of Children by Parents” (2019) menemukan bahwa hukuman fisik tidak merubah perilaku anak ke arah positif. Sebaliknya, hal ini bisa menyebabkan masalah berkepanjangan seperti emosional, perilaku, tingkat kepercayaan diri rendah, lebih banyak agresi, antisosial, hingga pengaruh akademik dari waktu ke waktu.

Dalam penelitian tersebut disebutkan tindakan memukul anak sama sekali tidak mengajari mereka tentang tanggung jawab, pengembangan hati nurani, dan pengendalian diri. “Memukul anak-anak tidak mengajarkan mereka benar dan salah,” kata Elizabeth Gershoff, seorang psikolog anak di University of Texas, sebagaimana dikutip Tempo dari situs Apa.org.

Advertising
Advertising

Menurut Gershoff, dalam jangka pendek aksi memukul anak memang dapat mengubah perhatian anak. Tetapi mereka tidak mampu memahami tentang hal benar apa yang harus dilakukan di masa depan. “Anak-anak dimungkinkan mengulangi perilaku bersalah di lain waktu, meski saat ini sudah diberi hukuman secara fisik,” terangnya.

Mempertimbangkan berbagai dampak buruk hukuman fisik terhadap perkembangan anak tersebut di atas, pihak Divisi Kesehatan Anak dari The Royal Australasian College of Physicians secara tegas menyatakan bahwa hukuman fisik adalah praktik usang yang tidak direkomendasikan bagi orang tua di seluruh dunia. Merujuk pada sejumlah studi, konsekuensi buruk hukuman fisik nyatanya berlangsung dalam jangka panjang bagi kesehatan, perilaku, dan kesejahteraan emosional anak.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Hukuman Fisik kepada Anak Memicu Perisakan

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

9 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

19 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya