TV Nasional Down Trending di Twitter, Simak Tips Mengurangi Kecanduan Televisi

Sabtu, 5 November 2022 08:30 WIB

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.

TEMPO.CO, Jakarta - Tagar TV nasional down alias #TVNasionalDown menggema di Twitter. Hal ini sebagai buntut dari keputusan Pemerintah untuk mematikan siaran TV analog dan beralih ke TV digital.

Saat ini hidup tak lepas dari televisi, bahkan ada saja yang kecanduan TV. Lantas, bisakah manusia hidup tanpa televisi ?

Kecanduan Televisi

Baca : Kebanyakan Menonton TV, Awas Penyakit Jantung Mengintai

Bagi sejumlah orang, TV bisa membuat kecanduan. Zaman dahulu, tidak sedikit para orang tua yang memaksa anaknya untuk pergi dari depan televisi setelah mereka menontonnya selama berjam-jam. Hal itu mungkin juga masih terjadi hingga sekarang.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman webmd, kecanduan televisi bisa juga disebut sebagai TV addiction. Kecanduan adalah perilaku atau ketergantungan yang berlebihan pada suatu zat dan tindakan atau aktivitas. Misalnya, kecanduan TV, yang merupakan kecanduan perilaku, ditemukan memberikan efek yang serupa dengan jenis kecanduan lainnya.

Sejumlah studi menunjukkan indikasi kecanduan TV didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan untuk menonton TV per hari.

Dalam satu penelitian, indikasi kecanduan TV adalah menonton selama rata-rata 2 hingga 3 jam per hari. Studi lain mengklaim bahwa 4 jam lebih dianggap sebagai gejala yang berat. Namun penelitian lain tidak mendasarkan menonton atau kecanduan TV pada jam, namun pada sejauh mana TV mengambil alih kehidupan nyata.

Tips Mengurangi Kecanduan Menonton TV

Baca : Stop Kecanduang nonton Televisi dengan 4 Kiat Berikut

Jika Anda merasa terlalu banyak menonton TV, strategi ini dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan tersebut. Mengutip dari healthline, beberapa tips tersebut antara lain:

  • Pantau seberapa banyak Anda menonton

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang berapa banyak TV yang biasanya Anda tonton, coba catat waktu yang Anda habiskan untuk menonton setiap hari.

Jika perlu, cobalah untuk mencatat hal-hal seperti pola sekitar saat Anda biasanya menonton TV maupun perubahan suasana hati terkait penggunaan TV

Menemukan pola dalam menonton TV dapat memberi Anda lebih banyak wawasan tentang bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Anda juga dapat menggunakan pola ini untuk menonton TV lebih sedikit.

Misalnya, jika Anda selalu menyalakan TV setelah makan malam, Anda dapat memilih untuk berjalan-jalan.

  • Ketahui alasan Anda menonton TV

Mungkin Anda mulai menonton TV karena bosan. Atau Anda mulai hanyut ke acara bincang-bincang larut malam dan sekarang Anda tidak bisa tidur tanpa menyalakan TV.

Melissa Stringer, seorang terapis di Sunnyvale, Texas, merekomendasikan untuk mengeksplorasi alasan Anda menonton TV dan bertanya pada diri sendiri apakah alasan ini benar-benar sesuai dengan cara Anda menghabiskan waktu.

Membuat introspeksi, mengapa Anda membutuhkan TV ketika anda mengalami hal negatif, seperti masalah tidur terus-menerus, kurangnya hobi yang bermanfaat, hingga beberapa hubungan yang tidak memuaskan.

Baca : Kebanyakan Nonton TV, Anak bisa Jadi Antisosial

  • Buat batasan spesifik seputar waktu TV

Jika Anda biasanya menonton banyak siaran TV, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengontrolnya.

Stringer menunjukkan bahwa langsung membuang TV bukan pilihan terbaik untuk menghilangkan perilaku kecanduan. Perubahan, menurut Steinger sebaiknya dilakukan secara bertahap, termasuk mengurangi kecanduan gadget lainnya.

Misalnya, Anda mungkin memutuskan untuk:

- batalkan semua kecuali satu layanan streaming

- batasi menonton episode baru acara favorit Anda

- hanya menonton TV di akhir pekan atau saat Anda melakukan hal lain, seperti berolahraga

  • Alihkan perhatian

Menemukan aktivitas baru dapat mengikis kecanduan TV. Mengubah pola kebiasaan memang membutuhkan pengalih perhatian.

Misalnya setelelah meletakkan remote atau menyembunyikannya, cobalah untuk melakukan aktivitas lain seperti membaca buku, menikmati alam, berkebun atau mengunjungi taman, atau sekadar belajar bahasa baru.

  • Terhubung dengan orang lain

Kecanduan TV atau gadget juga dapat membuat kita kesepian dan kurang interaksi. Kalau sudah begitu, lebih baik segera seperti mencari teman baru atau berkencan.

Coba juga untuk mulai dengan mengganti satu jam waktu TV harian dengan beberapa jenis interaksi, seperti:

- berkumpul bersama orang tersayang

- menghabiskan waktu di tempat umum

- berpartisipasi dalam hobi kelompok

- melakukan kegiatan sukarela atau volunteering

- Setelah merasa lebih nyaman dalam situasi sosial, cobalah menambah waktu yang Anda habiskan bersama orang lain sambil terus mengurangi menonton TV.

Ini juga cukup umum untuk menonton TV daripada stres, yang dapat mencakup masalah persahabatan atau hubungan. Curhat biasanya merupakan pendekatan yang paling menguntungkan.

Setelah melalui beberapa tips di atas, perlu diingat bahwa tips ini tidak akan berhasil dalam semalam. Butuh waktu untuk mengubah perilaku kecanduan menonton TV. Jadi bersikaplah lembut pada diri sendiri dan jangan terlalu berkecil hati jika Anda mengalami kesulitan di tengah jalan.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Anak Kecanduan TV, Begini Cara Tantri Kotak Mengakalinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

3 hari lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

23 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Sukses di Smartphone, Xiaomi Luncurkan HyperOS untuk Sistem Operasi di TV

40 hari lalu

Sukses di Smartphone, Xiaomi Luncurkan HyperOS untuk Sistem Operasi di TV

Tidak sebatas rekomendasi konten saja, HyperOS yang hadir di TV LED Mini Xiaomi mampu untuk meningkatkan kualitas live streaming menjadi lebih jernih.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

41 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

41 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kecanduan Ponsel, Termasuk yang Ekstrem

25 Februari 2024

Cara Mengurangi Kecanduan Ponsel, Termasuk yang Ekstrem

Kecanduan ponsel adalah kenyataan buat banyak orang dan penyebab seperti stres, depresi, dan kecemasan. Berikut langkah menguranginya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fentanil yang Mencemaskan di Pelosok Perbatasan Meksiko dengan AS

22 Februari 2024

Mengenal Fentanil yang Mencemaskan di Pelosok Perbatasan Meksiko dengan AS

Fentanil dikonsumsi dengan dihirup, diisap, diminum dalam bentuk pil atau tablet, dibubuhkan ke kertas tisu, koyo, dijual sendiri atau dikombinasikan.

Baca Selengkapnya

LG OLED Transparan Nirkabel Pertama di Dunia Dirilis pada CES 2024

10 Januari 2024

LG OLED Transparan Nirkabel Pertama di Dunia Dirilis pada CES 2024

LG Signature OLED TV menonjol dengan panel OLED transparan pertama di dunia.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Minuman Beralkohol: Ketahui 4 Jenis Individu Suka Minuman Keras

26 Desember 2023

Serba-serbi Minuman Beralkohol: Ketahui 4 Jenis Individu Suka Minuman Keras

Meskipun ketika mengonsumsi minuman beralkohol semua tampak sama, tetapi mereka memiliki jenis atau masuk dalam golongan yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Ketamin, Penyebab Kematian Matthew Perry

20 Desember 2023

Mitos soal Ketamin, Penyebab Kematian Matthew Perry

Berikut mitos soal ketamin, obat yang disebut punya andil pada kematian aktor Matthew Perry, dan faktanya.

Baca Selengkapnya