4 Penyebab Mata Panda: Genetik hingga Lingkungan

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 6 November 2022 19:58 WIB

Kantung hitam di bawah mata membuat kita tampak seperti panda. Ada banyak faktor yang jadi penyebab kondisi ini terjadi, mulai dari kelelahan hingga faktor genetika. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta -Mata panda atau hiperpigmentasi periorbital berbentuk lingkaran hitam di bawah mata yang dapat mengganggu penampilan. Penyebab utamanya karena kurang tidur. Meskipun begitu kebiasaan sehari-hari juga bisa jadi pemicu munculnya mata panda ini.

Beberapa penyebabnya yaitu kurang tidur, tidak membersihkan make up mata, dehidrasi, terlalu sering mengosok mata, paparan sinar matahari, mencucui wajah dengan air panas dan membersihkan riasan mata terlalu kasar.

4 Macam Penyebab

Mengacu pada publikasi Jurnal Kedokteran Universitas Lampung (juke.kedokteran.unila.ac.id) ada beberapa etiologi atau penyebab dari hiperpigmentasi periorbital, antara lain:

  1. Genetik

Hiperpigmentasi periorbital dianggap memiliki dasar genetik. Banyak yang mengakui bahwa warna gelap area sekitar mata mulai terjadi sejak masa kanak-kanak dan meningkat seiring pertambahan usia. Kondisi stress juga buat perubahan pigmen area mata semakin parah.

  1. Hiperpigmentasi Pascainflamasi

Pigmentasi yang berlebihan juga dapat disebabkan akibat pascainflamasi seperti atopik, dermatitis kontak alergi. Hiperpigmentasi periorbital dapat terjadi karena menggosok dan menggaruk kulit di sekitar mata sehingga mengakibatkan akumulasi cairan karena alergi seperti pada kasus dermatitis atopik dan dermatitis kontak alergi.

Baca juga : Mengenal Kondisi Mata Panda

  1. Lokasi Pembuluh Darah yang Superfisial

Lokasi pembuluh darah dan kulit tipis yang melapisi otot orbicularis oculi di bawah mata merupakan penyebab lain dari hiperpigmentasi periorbital. Kondisi ini biasanya melibatkan seluruh kelopak mata bawah yang menampilkan warna ungu karena pembuluh darah yang menonjol dan kulit yang tipis.

  1. Lingkungan
Advertising
Advertising

Radiasi ultraviolet memperburuk hiperpigmentasi periorbital dan beberapa faktor gaya hidup kurang tidur, stres, terlalu sering menggunakan alkohol, dan merokok.

Dalam suatu penelitian, 50% pasien pengidap mata panda dikaitkan dengan anemia kekurangan zat besi. Sebebnya karena cakupan oksigen tidak mencapai jaringan periorbital atau karena wajah pucat sehingga daerah periorbital terlihat relatif lebih gelap.

NOVITA ANDRIAN
Baca juga : Mengapa Ada Bayam Merah? Punya 8 Manfaat bagi Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

5 Tips Atasi Mata Panda

4 hari lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

4 hari lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

8 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

47 hari lalu

Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

47 hari lalu

Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Berat Badan Naik Setelah Menikah

21 Februari 2024

Cara Menghindari Berat Badan Naik Setelah Menikah

Setelah menikah biasanya pasangan mengalami berat badan naik. Cara menghindari kenaikan berat badan setelah menikah agar tidak menjurus ke obesitas?

Baca Selengkapnya

Anak Suka Minuman Energi, Waspadai Dampaknya pada Kesehatan Mental

2 Februari 2024

Anak Suka Minuman Energi, Waspadai Dampaknya pada Kesehatan Mental

Peneliti menemukan lebih banyak masalah kesehatan mental dan fisik terkait anak-anak dan orang muda yang mengonsumsi minuman energi.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kurang Tidur Meningkatkan Kadar Gula Darah?

16 Januari 2024

Benarkah Kurang Tidur Meningkatkan Kadar Gula Darah?

Ketika seseorang kurang tidur, tubuh akan mengalami penurunan sensitivitas terhadap insulin, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Menangis terhadap Kesehatan Kulit, Bisa Munculkan Mata Panda

14 Januari 2024

Dampak Buruk Menangis terhadap Kesehatan Kulit, Bisa Munculkan Mata Panda

Berbagai dampak ditimbulkan menangis untuk kesehatan kulit, apa saja?

Baca Selengkapnya