Tiga Macam Bedah Bariatrik untuk Atasi Obesitas, Cek Peruntukannya

Reporter

Antara

Jumat, 11 November 2022 21:01 WIB

Muhammad Naufal Abdillah (23) yang semula memiliki bobot tubuh 239 kilogram lalu menjalani bedah bariatrik jenis sleeve gastrectomy pada tahun 2018. Kini beratnya berkurang 36 kilogram menjadi 233 kilogram.Tempo/Mitra Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas termasuk musuh kesehatan dan kasusnya terus meningkat selama dua dekade terakhir. Gaya hidup tidak sehat, kemudahan akses untuk mendapatkan makanan atau minuman, kurang aktivitas fisik, bahkan periode di rumah saja selama pandemi pun turut mendukung peningkatan angka obesitas secara konsisten.

Sejumlah penelitian telah mengungkapkan hubungan antara obesitas dan risiko beragam penyakit tak menular (PTM), mulai dari diabetes, hipertensi, stroke, hingga kanker. Karena menjadi momok, perubahan pola pikir masyarakat terkait kualitas hidup akhirnya mendorong keinginan untuk hidup sehat dan seimbang, serta memiliki berat badan ideal.

Beragam metode, mulai dari berbagai macam diet, penggunaan obat-obatan herbal dan kimia, baik yang penggunaannya diminum maupun disuntik, olahraga intens, hingga memilih jalur bedah kosmetik, tak jarang dipilih sebagai langkah untuk mendapatkan berat badan ideal dengan cepat. Ada yang berhasil namun lebih banyak yang tidak memberikan hasil optimal, bahkan berujung pada kenaikan kembali berat badan melebihi berat badan sebelumnya atau efek yoyo.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI), Peter Ian Limas, bedah bariatrik hadir sebagai opsi lebih efektif untuk menangani kasus obesitas. Bariatrik diambil dari kata baros yang artinya besar, sehingga bisa diartikan sebagai pembedahan untuk menolong orang-orang berbadan besar atau dengan berat badan berlebih.

Bedah ini memodifikasi saluran atau sistem pencernaan untuk membatasi aktivitas makan pasien serta menghilangkan rasa lapar. Bedah bariatrik sudah ada sejak 1950-an dengan metode yang terus berkembang. Jenis bedah bariatrik yang paling sering dilakukan adalah sleeve gastrectomy, Roux en Y gastric bypass, dan single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI).

Advertising
Advertising

Jenis lainnya
Jenis sleeve gastrectomy disebut sebagai metode paling sederhana untuk pasien dengan berat badan yang tidak terlalu berlebih. Metode ini baru-baru ini dijalani oleh penyanyi Melly Goeslaw yang melakukan tindakan medis ini jadi lebih dikenal publik. Dalam metode ini, lambung dipotong sebanyak 85 persen agar lebih kecil. Karena sebagian besar lambung telah diangkat, maka pasien menjadi mudah kenyang. Metode ini dilakukan dengan teknik laparoskopi invasif minimal, memungkinkan rasa nyeri yang dirasakan lebih minimal.

Sementara itu, Roux en Y gastric bypass ditujukan untuk pasien yang berat badannya lebih tinggi dibandingkan pasien dengan metode sleeve gastrectomy. Sedangkan metode single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI) bisa dilakukan untuk pasien superobesitas dengan indeks massa tubuh di atas 50.

Ketiga tindakan ini sama-sama memiliki hasil akhir penurunan berat badan karena adanya modifikasi saluran pencernaan pasien. Hal ini mempengaruhi pola makan dan penyerapan makanan dalam tubuh. Dengan tingkat kesuksesan tinggi untuk menurunkan berat badan, tindakan bedah bariatrik juga menciptakan perubahan hormonal, juga memberikan manfaat bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, hipertensi, dan efek dominonya karena bedah bariatrik dapat mengurangi, bahkan menghilangkan risiko gangguan jantung dan ginjal, stroke, hingga kanker.

Para ahli sepakat keseluruhan manfaat dari tindakan bedah bariatrik dapat dicapai secara optimal jika didukung oleh komitmen dan konsistensi yang kuat dari pasien dalam mengubah gaya hidup sepanjang usia.

Baca juga: Sebab Orang Gemuk Lebih Rentan Terkena Diabetes

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

7 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

8 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

17 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

19 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

20 hari lalu

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya