Kiat Cari Penghasilan lewat Media Sosial meski Tak Banyak Pengikut

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 November 2022 21:34 WIB

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat semakin akrab dengan dunia digital selama pandemi Covid-19. Hampir semua hal yang semula hanya bisa dilakukan secara offline ternyata bisa pula dimaksimalkan melalui jalur digital atau online lewat media sosial.

Contohnya seminar yang dulu hanya dilakukan dengan bertemu di ruang besar dengan jumlah peserta yang terbatas, kini bisa dilakukan secara online melalui webinar. Begitu pula dengan konser yang selama ini hanya bisa dilakukan di atas panggung, kini bisa didengarkan secara online. Begitu pula konsultasi dengan para ahli yang kini juga sudah bisa dilakukan tanpa bertemu langsung.

Namun, untuk bisa memonetisasi aktivitas atau konten secara digital terbilang cukup sulit. Padahal, orang yang memiliki keahlian di bidang tersebut ingin ilmu atau karya yang dihasilkan bisa dimonetisasi dan dihargai oleh para penonton.

Hanya saja, selama ini belum ada platform yang bisa mewadahi. Andai disiarkan melalui Youtube dan ingin bisa menghasilkan pendapatan, cukup sulit karena dibatasi oleh algoritma dan adanya persyaratan khusus seperti jumlah subscriber, jam tayang, penonton, dan lain sebagainya.

Namun, kini para profesional yang ingin memonetisasi hasil karya sudah lebih dimudahkan dengan platform TipTip yang siap mewadahi. Albert Lucius, pendiri TipTip, mengatakan selama ini banyak profesional di luar sana yang ingin menjual keahlian kepada masyarakat melalui saluran digital. Sayangnya, mereka tidak memiliki banyak pengikut di media sosial sehingga sulit untuk menghasilkan pendapatan dari sana, apalagi dengan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi.

Advertising
Advertising

"Di TipTip, siapapun bisa menjual keahlian tanpa harus punya banyak follower, yang penting hasil karyanya kreatif dan berguna bagi orang yang memang benar-benar membutuhkan dan bersedia membayar atau mengapresiasi melalui payment langsung atau donasi yang langsung bisa diterima oleh si kreator," ujarnya.

Menurutnya, TipTip dibentuk untuk membangun ekosistem di sektor industri kreatif sehingga bisa saling mendukung satu dan lainnya. Misalnya saja, penonton bisa mendukung kreator dengan melakukan pembayaran untuk mengikuti sesi langsung atau membeli karya digital mereka. Selain itu, jika karya digital atau sesi siaran langsungnya diberikan secara gratis, para penonton bisa memberikan tip jika merasa video yang dihasilkan berguna dan bermanfaat bagi mereka.

Pilih yang cocok
Di sisi lain, TipTip juga menyediakan fitur promotor, di mana orang bisa membantu mempromosikan konten yang dihasilkan oleh kreator kepada komunitas atau khalayak. Ketika ada yang membeli melalui link yang dia sebarkan maka orang tersebut akan mendapatkan penghasilan tersendiri.

Chief Marketing Officer TipTip, Paulina Purnomowati, menuturkan pihaknya ingin mengajak dan mendorong siapa saja yang memiliki kreativitas, keahlian, atau kemampuan dalam menghasilkan konten digital memasarkan melalui platform TipTip. Karena itulah mereka ingin agar para kreator ini memiliki jiwa entrepreneur atau menjadi seorang creativepreneuer yang bisa memproduksi sebuah karya, memasarkan karya digitalnya secara mandiri, menentukan harga yang layak, melakukan promosi, hingga mengevaluasi karya yang sudah dijual di TipTip.

“Semua kontrol dan keputusan itu ada di tangan kreator. Kami berharap TipTip bisa menjadi marketplace karya digital buah kreativitas para kreator Indonesia,” tuturnya.

Menurutnya, ada dua jenis konten yang bisa dihasilkan di TipTip, yaitu karya digital di mana musisi, pelukis, fotografer, seniman, atau siapa pun yang memilki karya bisa didigitalisasikan lalu dijual melalui platform TipTip, baik berupa video, fotografi, karya seni, e-book, desain, presentasi, dan karya digital lain.

Kedua adalah sesi live session. Di sini, konten kreator, musisi, atau profesional seperti psikolog, juru masak, dokter, pemasar digital, atau siapa pun bisa membuka kelas live session dengan mengangkat tema atau topik tertentu. Menariknya, dalam sesi ini bisa terjadi komunikasi dua arah antara kreator dengan penonton.

Menurutnya, ada beberapa topik yang diminati pada sesi live session, yaitu pengembangan diri, parenting, serta tips dan trik. Namun, konten tersebut menurutnya perlu dikemas secara menarik berbentuk edutainment berupa konten edukasi yang juga menghibur.

"Jadi siapa saja bisa mendapatkan penghasilan di TipTip, enggak harus seorang influencer atau yang pengikutnya banyak. Bahkan jika hanya lima orang saja yang ikut tapi bersedia membayar atau memberikan tip maka sudah bisa dapat penghasilan langsung," jelasnya.

Wanita yang akrab disapa Pungki ini mengatakan tak sedikit pula konten kreator yang bergabung di TipTip bisa menghasilkan puluhan juta per bulan, bahkan ada yang bisa mencapai ratusan juta dari menjual konten digital atau dari sesi live session yang dilakukan.

"Jadi, ada yang mendapatkan penghasilan sampai ratusan juta per bulan karena dia enggak cuma membuat konten yang menarik tapi juga gencar mempromosikan ke komunitasnya. Dia bisa dapat fee dari konten atau live session yang dijual atau bisa juga dari tip yang diberi penonton," paparnya.

Baca juga: Mengenali Ciri Pelaku Catfishing atau Penipuan Online Berkedok Asmara

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

23 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

8 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya