Mengenal Kulit Bersisik Ichthyosis Vulgaris dan Pengobatannya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 November 2022 15:04 WIB

Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar kasus ichthyosis atau kulit bersisik bersifat turun temurun dan dimulai pada masa kanak-kanak. Orang dewasa jarang mengembangkan kondisi ini sebagai efek samping obat-obatan tertentu atau kondisi medis lain. Saat ini tidak ada obat yang diketahui untuk kondisi ini tetapi penggunaan pelembab dan scrub kulit secara konsisten dan teratur sering cukup untuk mengatasi gejala.

Ichthyosis vulgaris adalah kondisi kulit genetik atau yang terjadi ketika kulit tidak mampu melepaskan sel-sel kulit mati. Hal ini menyebabkan sel-sel kulit mati kering menumpuk di permukaan kulit. Penyakit ini juga dikenal sebagai kulit bersisik karena sel kulit mati menumpuk dalam pola yang menyerupai sisik ikan.

Sebagian besar kasus ringan dan terbatas pada area tubuh tertentu. Namun, beberapa kasus parah dan menutupi area tubuh yang luas, seperti perut, punggung, lengan, dan kaki. Gejala ichthyosis vulgaris meliputi kulit kepala yang bersisik, kulit terasa gatal, bentuk sisik poligon pada kulit, sisik yang berwarna coklat, abu-abu, atau putih, kulit kering yang parah, kulit menebal.

Gejala biasanya lebih buruk terjadi di musim ketika udara terasa dingin dan kering. Bercak kulit kering biasanya muncul di siku dan kaki bagian bawah. Ini paling sering mempengaruhi area tulang kering yang tebal dan gelap. Pada kasus yang parah, ichthyosis vulgaris juga dapat menyebabkan retakan yang dalam dan menyakitkan pada telapak kaki maupun telapak tangan.

Penyebab
Ichthyosis vulgaris dapat muncul saat lahir atau selama beberapa tahun pertama kehidupan anak dan biasanya menghilang di masa kecil. Beberapa orang tidak pernah memiliki gejala lagi.

Advertising
Advertising

Seperti banyak penyakit kulit lain, penularan ichthyosis vulgaris melibatkan genetika. Kondisi ini mengikuti pola autosomal dominan. Ini berarti hanya satu orang tua yang harus memiliki gen yang bermutasi untuk mewariskannya kepada anak dan salah satu penyakit kulit bawaan yang paling umum.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dewasa dapat mengembangkan ichthyosis vulgaris tanpa memiliki gen yang rusak. Meskipun jarang, hal ini paling sering dikaitkan dengan kondisi lain seperti kanker, gagal ginjal, atau penyakit tiroid, juga dapat dikaitkan dengan penggunaan jenis obat tertentu.

Ichthyosis vulgaris juga dapat terjadi karena penyakit kulit lain seperti dermatitis atopik dan keratosis pilaris. Dermatitis atopik, lebih dikenal sebagai eksim parah, menyebabkan ruam kulit yang sangat gatal. Kulit yang terkena tebal dan terkadang tertutup sisik.

Benjolan putih atau merah akibat keratosis pilaris mungkin menyerupai jerawat tetapi biasanya muncul di lengan, paha, atau bokong. Kondisi ini juga dapat menyebabkan bercak kasar pada kulit.

Pengobatan
Saat ini tidak ada obat untuk ichthyosis vulgaris. Namun, pengobatan dapat membantu mengelola gejala.

Perawatan di rumah
Pengelupasan dengan loofa atau batu apung setelah mandi dapat membantu menghilangkan kelebihan kulit mati. Oleskan pelembab yang mengandung urea atau propilen glikol secara teratur. Bahan kimia ini membantu menjaga kulit terhidrasi.

Menggunakan produk yang mengandung urea, asam laktat, atau asam salisilat juga dapat membantu kulit mengelupas sel-sel mati. Beli losion yang mengandung urea di toko terdekat. Menggunakan pelembab udara di rumah menjaga kelembapan udara dan mencegah kulit kering.

Perawatan medis
Dokter mungkin juga meresepkan krim atau salep khusus untuk melembabkan kulit, mengangkat kulit mati, mengurangi peradangan dan gatal, termasuk perawatan topikal yang mengandung bahan-bahan berikut:

-Asam laktat atau asam alfa hidroksi lain, juga digunakan dalam kosmetik antipenuaan. Senyawa ini membantu kulit mempertahankan kelembaban dan mengurangi pengelupasan.

-Retinoid dapat digunakan pada kasus yang sulit untuk memperlambat produksi sel kulit tubuh karena zat ini berasal dari vitamin A, jadi dapat menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan. Efek samping dapat berupa pembengkakan pada bibir dan rambut rontok. Cacat lahir dapat terjadi jika dikonsumsi selama kehamilan.

JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE

Baca juga: Kulit Bersisik, Masalah Kulit Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

19 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

33 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

37 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

39 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

39 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya