Tak hanya Korban, Dampak Buruk Bullying juga Dialami Pelaku dan Orang yang Melihatnya

Minggu, 20 November 2022 12:45 WIB

Ilustrasi bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying SMP Plus Baiturrahman di Ujungberung, Bandung terus disoroti publik setelah beredar video di media sosial. Video itu merekam perilaku yang menyakiti korban. Kepala korban dipasangi helm, kemudian dipukul dan ditendang.

Korban pun sampai pingsan mengalami perisakan teman-temannya itu. Saat ini polisi sedang mengusut kasus itu memeriksa sejumlah saksi dan pelaku.

Risiko buruk korban bullying

Para peneliti di Inggris telah meneliti mengenai dampak bullying sampai 40 tahun setelah orang mengalami kejadian itu. Hasilnya, beberapa dampak jangka panjang yang dirasakan korban, dikutip dari publikasi Consequences of Bullying Behavior dalam National Center for Biotechnology Information.

Advertising
Advertising

1. Kondisi kesehatan bagi para korban ketika sudah berusia 50 tahun cenderung berakibat lebih buruk dari aspek fisik maupun mental.

2. Fungsi kognitif korban ketika sudah berusia 50 tahun menjadi lebih rendah.

3. Kualitas hidup dan tingkat kepuasan hidup korban pun cenderung rendah.

Para ahli juga meneliti kondisi mental anak yang menjadi korban bullying selama empat hingga enam kali dalam jangka waktu beberapa tahun. Hasilnya, anak yang pernah mengalami bullying sering mengalami berbagai jenis gangguan kecemasan dan panik.

Baca: Hukuman Pelaku Bullying, Bisa Dijerat Pidana dan Perdata

Trauma yang ditimbulkan dari bullying yang diterima ketika masih kecil juga akan mengubah struktur otak. Dampak itu mempengaruhi kemampuan mengambil keputusan secara tepat. Korban bullying akan mengalami dampak bahaya lainnya, yaitu:

  • Sulit mendapat atau mempertahankan pekerjaan yang dimiliki
  • Sulit fokus terhadap satu hal
  • Kesulitan berinteraksi sosial dengan orang lain
  • Cenderung merasa lebih rentan mengalami penyakit
  • Merasa terputus dari sekolah dan tidak ingin hadir
  • Memiliki hasil akademik yang rendah
  • Menampilkan tingkat emosi yang tinggi
  • Memiliki harga diri yang rendah
  • Merasa curiga berlebihan terhadap orang lain
  • Berisiko ingin menyakiti tubuhnya atau bunuh diri.

Mengutip Verywell Family, perilaku bullying memberi dampak berbahaya. Bukan hanya korban, melainkan pelaku dan orang sekitar yang menyaksikan.

Dampak buruk orang yang melakukan bullying

1. Menampilkan perilaku sangat agresif tingkat tinggi yang rentan berdampak pada masa depan.

2. Sulit mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang efektif.

3. Memiliki kesulitan menggabungkan hubungan sosial dalam pendidikan atau tempat kerja.

4. Memiliki harga diri yang rendah.

5. Memiliki kesulitan memahami berbagai batasan dengan orang sekitarnya.

Dampak buruk bullying bagi orang yang menyaksikan perilaku itu

1. Enggan untuk bersekolah.

2. Merasa takut dan bersalah karena tidak melakukan apa-apa.

3. Merasakan tekanan untuk berpartisipasi secara sosial dengan orang lain.

4. Menjadi cemas dan khawatir.

Baca: Apa Faktor Penyebab Orang Melakukan Bullying?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

11 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

16 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya