TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari laman US Dairy, disebutkan bahwa ultra heat treatment atau UHT merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengolahan susu dengan cara mensterilkan susu dalam suhu lebih dari 135 derajat celcius dalam waktu yang singkat. Kemudian produk ini disebut sebagai susu UHT.

Salah satu minuman yang memilikki kandungan gizi tinggi adalah susu. Susu memilikki beragam jenis dan salahs atu jenis susu yang populer dan banyak dikonsumsi adalah susu UHT.

Baca: Mana yang Lebih Sehat, Susu Pasteurisasi, UHT atau Bubuk?

Apa Sebenarnya Susu UHT Itu?

Dilansir dari laman US Dairy, disebutkan bahwa ultra heat treatment atau UHT merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pengolahan susu dengan cara mensterilkan susu dalam suhu lebih dari 135 derajat celcius dalam waktu yang singkat.

Susu UHT termasuk susu olahan yang paling banyak disarankan untuk dikonsumsi karena susu UHT tetap mempertahankan kandungan gizi pada susu, walau sudah mengalami pengolahan.

Selain itu, susu UHT dikenal juga dengan sebutan susu sterilisasi karena diolah dengan standar steril yang tinggi. Pemanasan dengan suhu yang tinggi dalam pengolahan susu UHT bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme. Di samping itu, pengolahan secara singkat dalam pembuatan susu UHT bertujuan untuk mencegah kerusakan gizi susu serta untuk mempertahankan aroma, warna, dan rasa pada susu.

Melansir usdairy.com, susu UHT memiliki kelebihan karena umur simpannya yang panjang, yakni 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari es. Tapi, ketika kemasan susu UHT sudah terbuka, susu ini harus disimpan di lemari es dan tidak melebihi lima hari. Penyimpanan di suhu ruang membuatnya menjadi asam (rusak) dalam sehari.

Walau begitu, susu UHT juga memilikki beberapa kekurangan, antara lain susu UHT mengalami perubahan struktur protein dan susu UHT memilikki rasa yang cenderung lebih manis dibanding jenis olahan susu lainnya.

Walaupun susu UHT menawarkan kelebihan yang banyak tetapi susu UHT tidak luput darri kekurangannya. Dikutip dari greenfieldsdairy.com, susu UHT tidak bisa digunakan sebagai bahan pembuatan keju dan mentea karena selama proses UHT, protein whey dalam susu berubah strukturnya.

Selain itu, karena perubahan struktur protein dalam susu UHT, rasa susu ini agak berbeda dengan rasa lebih manis dan kadang juga rasa susu UHT lebih kuat dibandingkan produk olahan susu lainnya.

EIBEN HEIZIER I SDA

Baca juga: Sama-sama Cair Kenali Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.