Mengapa Daging Wagyu Mahal? Manfaat Menyantap Daging Sapi Wagyu

Selasa, 22 November 2022 09:09 WIB

Ilustrasi Steak Wagyu Sirloin, Willie Brothers Steakhouse. Tempo/Reza Maulana

TEMPO.CO, Jakarta - Saat mendengar Wagyu, kita pasti membayangkan potongan daging sapi yang padat, sepotong daging Wagyu berkualitas tinggi ini mahal di restoran dan supermarket.

Wagyu dalam bahasa Jepang mengarah kepada setiap sapi potong yang berasal dari Jepang. Secara harfiah memiliki arti ‘wa’ merupakan singkatan dari bahasa Jepang, dan ‘gyu’ yang bermakna sapi, sehingga disebut sapi Jepang.

Awalnya, Wagyu dalam laman steakschool, menjadi hewan pekerja yang dimanfaatkan dalam pertanian, dan dipilih karena ketahanan fisiknya. Pilihan ini disukai hewan dengan lebih banyak sel lemak, yang menyediakan sumber energi.

Berbeda dengan ras tradisional sapi Inggris, Eropa, dan Bos Indicus yang dikembangbiakkan di Australia selama lebih dari 100 tahun. Sapi Wagyu berukuran sedang dengan temperamen yang bagus dan kualitas daging yang unik.

Kepopulerannya akan kualitas makanannya yang unggul dibandingkan dengan ras sapi lainnya, tekstur daging wagyu penuh kadar lemak lebih halus, sekaligus menghasilkan pengalaman makan yang lebih nikmat. Dikenal akan penampilannya seperti ‘marmer’ yang begitu empuk hingga benar-benar meleleh di mulut.

Advertising
Advertising

Baca: Ini yang Bikin Daging Sapi Wagyu Harganya Mahal

Kualitas Perawatan Sapi Jepang atau Wagyu

Wagyu memiliki umur yang lebih panjang daripada sapi potong lainnya, yang juga meningkatkan cita rasa daging sapi secara signifikan - sapi Wagyu hidup selama tiga tahun, sedangkan sapi potong biasa hidup hingga sekitar 15 bulan. Untuk memenuhi syarat sertifikasi Wagyu di Jepang, ternak harus diberi makanan khusus yang sebagian besar terbuat dari biji-bijian, dan dirawat di peternakan penggemukan, dimana mereka diberi nama bukan nomor.

Tidak hanya lezat, pakar kesehatan dalam laman wagyu.org, menemukan rasio lemak tak jenuh tunggal lebih tinggi pada daging Wagyu daripada daging sapi lainnya, dan lemak jenuh yang terkandung ini berbeda. 40 persen dalam versi yang disebut asam stearat, dianggap memiliki dampak minimal meningkatkan kadar kolesterol.

Wagyu juga lebih tinggi dalam jenis asam lemak, yang disebut conjugated linoleic acid (CLA). Mengandung jumlah CLA tertinggi per gram bahan makanan apapun - sekitar 30 persen lebih banyak dibandingkan jenis daging sapi lainnya - karena kadar asam linoleat yang tinggi. Apalagi, secara alami makanan yang tinggi CLA menyebabkan efek kesehatan negatif yang lebih sedikit.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Ramen Termahal: Daging Wagyu, Kaldu Sapi Terbaik dan Bertabur Emas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

2 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

4 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

21 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya