5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari untuk Mengurangi Risiko Hipertensi

Rabu, 23 November 2022 21:35 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi terjadi ketika tekanan darah berada di atas normal. Normalnya, tekanan darah kurang dari 120/80 milimeter air raksa (mm Hg). Adapun tekanan darah tinggi atau hipertensi berada di 135/85 mm Hg atau lebih.

Merujuk Cleveland Clinic, gejala tekanan darah tinggi muncul rasa tertekan di kepala. Kondisinya rentan mengalami serangan jantung dan penyakit pembuluh darah perifer. Konsumsi makanan dan minuman juga rentan mempengaruhi kambuhnya tekanan darah tinggi.

Baca: Bisakah MSG Bantu Turunkan Risiko Hipertensi?

Makanan dan minuman yang dihindari orang hipertensi

Advertising
Advertising

1. Makanan asin

Mengutip Medical News Today, makanan asin mengandung banyak natrium yang meningkatkan tekanan darah. Makanan asin cepat saji mengandung lebih dari 2.300 miligram natrium. Contoh makanan tinggi kadar natrium antara lain pizza, sandwich, daging sapi olahan, sup kalengan, taco dan burrito.

2. Makanan manis

Tak hanya bisa meningkatkan berat badan, makanan manis juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi. Makanan yang mengandung pemanis sirup jarung fruktosa berisiko meningkatkan tekanan darah. Beberapa contohnya, biskuit, selai kacang, dan berbagai makanan manis kemasan.

3. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan tekanan darah. Menurut American Heart Association atau Asosiasi Jantung Amerika, berlebihan minum alkohol juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Alkohol mengandung banyak kalori kosong. Mengonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.

4. Daging olahan

Merujuk Health Grades, daging olahan mengandung banyak natrium dan lemak. Zat yang yang memperburuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan tekanan darah.

5. Minuman berkafein

Konsumsi kafein berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang meningkatkan risiko hipertensi Beberapa minuman berkafein termasuk kopi, minuman berenergi, soda, dan teh.

Baca: Seperti Apa Hubungan Marah dan Tekanan Darah Tinggi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

23 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

2 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

4 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

9 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

11 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

12 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

12 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

14 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

15 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

15 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya