Keistimewaan Pisau Kerambit, Senjata Tradisional Asal Minangkabau

Kamis, 24 November 2022 10:50 WIB

Pisau Kerambit. Foto : Bukalapak

TEMPO.CO, Jakarta - Senjata kerambit memiliki nama yang berbeda setiap tempat, daerah asalnya Minangkabau Sumatera Barat menyebut dengan kurambiak atau karambiak. Melalui berbagai sumber, kerambit berbentuk pisau genggam kecil melengkung seperti cakar harimau, juga disebut sebagai pisau kerambit.

Semenjak populernya seni bela diri pencak silat Tiralak Minangkabau, yang menggunakan kecepatan dan memanfaatkan tenaga dari lawan untuk melumpuhkannya, senjata tradisional kerambit menyebar ke seluruh dunia, termasuk beberapa perusahaan besar Amerika. Meskipun begitu, kerambit ini kurang dikenal, karena senjata bersifat rahasia yang tergolong mematikan.

Baca: Karimbit dan Bahasa Indonesia Warnai John Wick 3: Parabellum

Asal Usul Senjata Tradisional Kerambit

Beberapa orang menganggap kurambiak, sebagai senjata berbahaya setelah pistol. Selain merobek dan menyayat kecil, urat-urat dalam tubuh akan putus dan apabila terkena organ penting mengalami langsung dampak buruk sampai mengancam nyawa.

Banyak cerita rakyat yang mengatakan, bentuk cakar harimau ini tak lepas dari binatang khas Sumatera yang dahulu banyak berkeliaran di hutan. Dalam budaya Minangkabau, munculnya pisau kerambit masih berkaitan dengan falsafah Alam takambang jadi guru, yang berarti alam yang terbentang luas dapat menjadi sebagai guru. Apalagi, harimau menjadi lambang satria-satria atau Panglima Minangkabau.

Advertising
Advertising

Melansir dari penelitian Universitas Putra Indonesia Padang, tidak sembarang orang dapat menggunakan senjata kurumbiak, karena rahasia dan diwarisi oleh para datuk atau kalangan raja di Minangkabau. Keistimewaan senjata tradisional khas Minangkabau ini dalam menggunakannya, memegang kerambit dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke dalam lubang bagian atas pegangan, sehingga tersembunyi yang setiap saat secara tiba-tiba keluar dari balik kaki dan tangan siap menyerang lawan.

Lantaran memiliki nama yang berbeda pada setiap tempat, kerambit tersebar sampai di Madiun Jawa Timur, yang disebut dengan nama kerambik. Ki Ngabei Surodiwiryo mengajarkan senjata ini dalam pencak silat Setia Hati, beliau mendapatkannya dari Gurunya bernama Datuk Rajo Batuah, yang sekaligus murid dari Panglima Minangkabau atau Harimau Nan Salapan.

Pepatah Minangkabau sering mengatakan, apabila seorang pendekar atau ksatria belum menguasai kurambiak atau kerambit, maka mereka tidak mampu mengalahkan lawannya dengan cepat alias mati tanpa senjata.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Silat Anak Harimau Berkibar di Austria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

10 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

12 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

13 hari lalu

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

19 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

31 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

32 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

40 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

47 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

48 hari lalu

Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

50 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya