Menghitung Masa Subur Wanita, Ini Tanda Fisik yang Muncul

Minggu, 27 November 2022 08:00 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid adalah salah satu cara untuk meningkatkan peluang memiliki keturunan. Hal ini karena pada siklus haid, ada hari-hari tertentu di mana wanita berada di kondisi yang paling subur dan memiliki kesempatan yang besar untuk hamil.

Masa subur wanita adalah 2 hingga 5 hari sebelum ovulasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi adalah hal penting, karena pada saat itulah sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12–24 jam. Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio.

Baca : Perempuan Lebih Seksi di Masa Subur

Mengutip dari laman Office on Women's Health, untuk mengetahui masa subur hari pertama, seseorang bisa menggunakan rumus menghitung siklus masa subur terpendek dikurangi dengan 18. Misalnya, siklus terpendek selama 6 bulan terakhir adalah 25 hari, maka hari pertama masa subur adalah hari ke-7 setelah hari pertama menstruasi.

Sementara itu, rumus atau cara untuk menghitung masa subur hari terakhir, adalah dengan cara siklus terpanjang dikurangi 11. Misalnya, siklus terpanjang adalah 30 hari, maka hari terakhir masa subur adalah hari ke-19 sejak dimulainya menstruasi.

Advertising
Advertising

Pada beberapa kasus, rata-rata perhitungan masa subur wanita yaitu hari ke 7—19 dari periode menstruasi. Rentang waktu masa subur ini bisa digunakan pada periode menstruasi berikutnya. Ada beberapa tanda yang muncul saat seseorang memasuki masa subur.

Mengutip dari laman Web MD, salah satu tanda ini muncul pada tubuh. Sepanjang siklus menstruasi, tingkat hormon akan berubah. Selama hari pertama, ovarium akan mengeluarkan hormon estrogen. Ketika kadar estrogen cukup tinggi, ovarium akan melepaskan sel telur. Kemudian tubuh mulai membuat progesteron yang membuat suhu tubuh naik.

Hormon juga akan mengubah tekstur lendir serviks, cairan lengket yang keluar dari serviks yang berada di bagian bawah rahim. Saat tubuh bersiap untuk berovulasi, tubuh akan mengeluarkan cairan ini dalam jumlah yang banyak. Akibatnya vagina akan terasa lebih elastis dan licin. Saat seseorang berada pada keadaan ini, berarti orang tersebut sedang dalam masa subur.

WINDA OKTAVIA

Baca : 7 Manfaat Mengonsumsi Alpukat saat Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

6 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

9 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

19 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

22 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

25 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

27 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

37 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

48 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

53 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

53 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya