Manfaat Singkong Bisa Hilang Jika Keliru Cara Mengonsumsinya

Reporter

Novita Andrian

Editor

Bram Setiawan

Senin, 28 November 2022 21:58 WIB

Ilustrasi - Singkong. Sianida dalam singkong. dok. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Singkong tergolong umbi atau sayuran akar bertepung. Nigeria, Thailand, dan Indonesia adalah negara penghasil singkong terbesar di dunia. Mengutip Healthline, singkong tumbuh di daerah tropis, karena memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi yang kering.

Singkong salah satu tanaman yang paling mampu bertahan saat kekeringan. Singkong termasuk sumber pangan untuk asupan kalori dan karbohidrat.

Mengutip Medical News Today, singkong sumber vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin. Daunnya juga bisa dimakan jika dimasak. Singkong sumber pati resistan. Pati bermanfaat meningkatkan kesehatan usus seseorang dengan membantu memelihara bakteri baik yang bermanfaat. Hal itu karena pati resistan relatif tidak berubah saat melewati saluran pencernaan.

Tapi, jika dikonsumsi secara tidak tepat bisa menghilangkan manfaat baiknya, dilansir Healthline.

Baca: Mengenali Kandungan Nutrisi Singkong

Keliru cara mengonsumsi singkong

Advertising
Advertising

1. Tinggi kalori

Singkong mengandung 191 kalori dalam 100 gram. Angka itu tergolong tinggi bila dibandingkan dengan umbi akar lainnya. Sebagai perbandingan dalam porsi yang sama, ubi jalar memiliki 90 kalori. Adapun wortel memiliki 35 kalori.

Mengonsumsi lebih banyak kalori bisa mengakibatkan penambahan berat badan seiring waktu. Sebaiknya menikmati singkong dalam porsi yang sewajarnya antara 73 gram hingga 113 gram.

2. Berbahaya jika dikonsumsi mentah

Singkong bisa berbahaya jika dikonsumsi mentah atau jika dimasak secara tidak benar. Singkong mentah mengandung bahan kimia yang disebut glikosida sianogenik. Jika dimakan itu bisa melepaskan senyawa sianida ke dalam tubuh.

Mengonsumsi glikosida sianogenik berkepanjangan atau memakannya dalam jumlah banyak meningkatkan risiko keracunan. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi tiroid dan saraf, kelumpuhan, kerusakan organ. Merendam dan memasak singkong menurunkan kandungan senyawa kimia berbahaya itu.

3. Versi olahan lebih rendah nutrisinya

Pengolahan singkong cara tertentu bisa mengurangi kandungan vitamin, mineral, serat, dan pati resistan. Beberapa penelitian menunjukkan, merebus singkong mempertahankan lebih banyak nutrisi, dibandingkan dengan metode memasak lainnya seperti memanggang atau goreng.

Baca: Murah dan Mudah Didapat, Ini Manfaat Singkong bagi Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

29 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

31 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

32 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

35 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

37 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

42 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

47 hari lalu

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

47 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya