4 Cara Hadapi Perlakuan Ghosting, Setelah Berlapang Dada Lalu Apa?

Rabu, 30 November 2022 08:55 WIB

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah ghosting pernah sangat populer saat hubungan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue kandas.

Hubungan Kaesang dan Felicia kandas setelah 5 tahun berjalan. Kaesang saat itu dikabarkan tengah dekat dengan karyawannya sendiri, Nadya Arifta. Sebagai seorang ibu, Meilia mengaku kecewa dengan perilaku Kaesang yang tiba-tiba menghilang alias ghosting dari Felicia. Melalui unggahan foto Kaesang dengan putrinya, ia mencoba mengingatkan janji putra bungsu Presiden Jokowi itu.

Ghosting menjadi salah satu istilah yang menjadi buah bibir, khususnya dalam relasi percintaan dewasa ini. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan suatu tindakan berupa pemutusan hubungan komunikasi dan menghilang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Bagi korban ghosting, perilaku ini memberikan efek yang signifikan, bagi kesehatan mental. Bahkan, ghosting disebut sebagai wujud pelecehan emosional.

Lakukan Ini Jika Alami Ghosting

Walaupun demikian, tidak semua perilaku ghosting perlu diselesaikan. Ketika menerima perilaku ghosting dari orang lain, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan dengan mudah. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan ketika menerima ghosting:

1. Menerima dan berlapang dada

Advertising
Advertising

Cara pertama menghadapi ghosting adalah mengakui dan menerima bahwa kondisi perasaan tidak baik-baik saja. Melansir menshealth.com, walaupun bukan hal yang mudah, penerima perlakuan ghosting harus menerima dengan lapang dada. Meskipun mengharapkan penjelasan, kemungkinan besar penjelasan tersebut tidak akan didapatkan. Kunci utama adalah menerima sebab semakin cepat menerima ini, kondisi akan semakin baik.

2. Ingatkan diri sendiri

Ketika mengalami ghosting, seringkali dorongan pertama yang muncul adalah menyalahkan diri sendiri. Ghosting biasanya memicu reaksi seperti, “Ada apa denganku?”, “Apakah aku telah melakukan sesuatu?”, “Apa kesalahan yang telah aku perbuat?”. Jika orang memutuskan ghosting, maka itu bukan salah korban. Dilansir insider.com, percaya bahwa tidak ada yang salah dengan diri sendiri. Jangan buang waktu untuk menganggapnya ini sebagai kesalahan dan merendahkan diri sendiri.

3. Habiskan waktu dengan orang-orang tersayang

Ketika dighosting, jangan biarkan tenggelam terlalu lama. Segera agendakan melakukan hal-hal menyenangkan bersama orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau teman-teman lainnnya. Keluar rumah dan nikmati momen menyenangkan dengan orang-orang yang paling dikenal dan selalu tahu cara menghibur saat sedih.

4. Perawatan diri

Dilansir psychologytoday.com, ketika mengalami ghosting, diri dibiarkan tanpa penjelasan sehingga berujung stres, susah tidur, tidak nafsu makan, bahkan kehilangan motivasi. Kondisi-kondisi tersebut membuat tidak enak badan. Habiskan waktu seharian untuk diri sendiri (me time) dengan meditasi, pergi ke salon, atau melakukan hal-hal lain yang membuat badan kembali bersemangat.

NAOMY A. NUGRAHENI I SDA

Baca juga: Istilah Ghosting Pernah Sangat Populer Setelah Percintaan Kaesang dan Felicia Tissue Kandas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

6 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Kaesang Berharap PSI Dapat Satu Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Tak sedikit kader PSI yang minta dua jatah kursi. "Satu-satu dulu, lobby-nya susah," ujar Kaesang menimpali.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

7 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya