TEMPO.CO, Jakarta - Buta warna membuat Anda tidak dapat melihat warna dengan normal seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Buta warna merupakan suatu kelainan dimana sel kerucut pada retina mata tidak dapat menangkap spektrum warna.

Buta warna disebabkan oleh faktor genetik, hal tersebut artinya buta warna tidak akan membaik atau memburuk dari waktu ke waktu. Buta warna juga dapat terjadi tanpa adanya faktor gen, apabila Anda mengalami cedera yang mempengaruhi penglihatan Anda.

Mengapa buta warna banyak terjadi pada pria?

Baca : 3 Jenis Buta Warna, Apa Saja ?

Buta warna diturunkan dari orang tua kepada anaknya pada kelompok gen yang disebut kromosom.

Beberapa di antaranya, disebut kromosom X dan Y, kromosom ini yang menentukan apakah nantinya terlahir sebagai laki-laki atau perempuan. Laki-laki memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y, sedangkan perempuan memiliki 2 kromosom X. Gen yang dapat menyebabkan buta warna merah-hijau diturunkan pada kromosom X.

Karena diturunkan pada kromosom X, kebutaan warna merah-hijau lebih sering terjadi pada pria. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti :

Laki-laki hanya memiliki 1 kromosom X, dari ibu mereka. Jika kromosom X tersebut memiliki gen buta warna merah-hijau (bukan kromosom X normal), mereka akan mengalami buta warna merah-hijau. Sedangkan Wanita memiliki 2 kromosom X, satu dari ibu mereka dan satu dari ayah mereka. Untuk memiliki kebutaan warna merah-hijau, kedua kromosom X harus memiliki gen buta warna merah-hijau.

Untuk buta warna total diturunkan pada kromosom lain, sehingga dapat berpengaruh kepada laki-laki maupun perempuan secara merata.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca : Buta Warna, Kondisi Apa yang Mempengaruhi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.