Stiff person syndrome yang Diderita Celine Dion, dari Penyebab sampai Diagnosisnya

Minggu, 11 Desember 2022 11:11 WIB

Celine Dion menceritakan kondisi stiff person syndrome yang dialaminya sehingga dia harus membatalkan dan menunda konser turnya. Instagram.com/@celinedion

TEMPO.CO, Jakarta - Stiff person syndrome adalah kelainan gerakan autoimun langka yang memengaruhi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Penyanyi Celine Dion mengaku menderita penyakit ini. Seseorang dengan kondisi ini pertama-tama akan mengalami kekakuan otot-otot tubuh dari waktu ke waktu yang diikuti dengan perkembangan kekakuan pada kaki dan otot-otot lain dalam tubuh.

Selain itu, sindrom ini juga dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan. Akibatnya, penting untuk mengenali sebab, gejala, dan diagnosa dari sindrom ini.

Penyebab Stiff Person Syndrome

Melansir clevelandclinic.org, para peneliti tidak terlalu yakin mengenai penyebab pasti dari stiff person syndrome. Namun, peneliti percaya bahwa kemungkinan terbesar penyebab seseorang mengalami sindrom ini adalah adanya gangguan autoimun, yaitu kondisi sistem kekebalan seseorang menyerang sel-sel sehat. Banyak orang dengan kelainan ini membuat antibodi menyerang enzim yang disebut glutamic acid decarboxylase (GAD). Padahal, GAD berperan dalam membuat neurotransmitter atau gamma-aminobutyric acid (GABA) yang membantu mengontrol pergerakan otot.

Mengutip independent.ie, diperkirakan bahwa sistem kekebalan pada orang yang mengalami stiff person syndrome menyerang enzim GAD yang menurunkan jumlah GABA dalam tubuh. Selain itu, antibodi terhadap protein lain (amphiphysin) menjadi temuan yang kurang umum pada orang dengan sindrom ini. Protein ini ditemukan di terminal saraf dan terlibat dalam membantu sel saraf berkomunikasi satu sama lain. Namun, nyatanya, ada orang dengan sindrom ini tidak memiliki antibodi terhadap GAD yang dapat dideteksi.

Baca: Gejala Stiff Person Syndrome seperti yang Dialami Celine Dion

Gejala Stiff Person Syndrome

Advertising
Advertising

Gejala stiff person syndrome dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk mengalami peningkatan atau perkembangan. Dari gejala ini, beberapa pasien akan tetap stabil selama bertahun-tahun, tetapi pasien lainnya perlahan semakin memburuk. Sebagian besar orang yang mengalami sindrom ini akan mengalami kekakuan dan pembesaran pada otot tubuh dan perut. Gejala awalnya akan meliputi nyeri, kekakuan otot, dan rasa tidak nyaman yang menyakitkan.

Awalnya, kekakuan hanya terasa datang dan pergi saja, tetapi akhirnya kekakuan ini datang secara konstan. Seiring waktu, otot kaki pun menjadi kaku dan lebih banyak otot di seluruh tubuh lainnya menjadi kaku, termasuk lengan dan wajah. Saat kekakuan meningkat, beberapa orang mengembangkan postur membungkuk. Namun, dalam kasus yang lebih parah, kekakuan ini bisa membuat seseorang sulit berjalan atau bergerak.

Mengutip rarediases.org, kejang otot yang menyakitkan juga terjadi dan berlangsung selama beberapa detik, menit, atau jam, meskipun mengalami perbedaan pada setiap orang. Terkadang, kejang bisa juga cukup parah sampai anggota tubuh terkilir, patah tulang, atau menyebabkan jatuh yang tidak terkendali dan semakin memperburuk kekakuan otot. Kejang dapat terjadi tanpa alasan atau dapat dipicu ketika terpapar suara tidak terduga atau keras, sentuhan fisik, lingkungan yang dingin, atau peristiwa stres sehingga memicu respons emosional. Kejang ini dapat diatasi dengan tidur.

Diagnosis Stiff Person Syndrome

Stiff person syndrome merupakan kondisi langka dan hanya terjadi kepada satu dari setiap 1 juta orang yang telah terdiagnosa. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan menggunakan beberapa tes untuk memastikan diagnosanya terhadap sindrom ini, yaitu:

1. Tes darah

Darah akan diperiksa untuk mengetahui adanya antibodi terhadap GAD atau amphiphysin dan tanda-tanda lain yang mungkin menunjukkan penyakit lain.

2. Elektromiografi (EMG)

Mesin ini digunakan untuk mengukur aktivitas listrik di otot agar mencari aktivitas motorik berkelanjutan dalam otot tersebut.

3. Tusukan lumbal

Selama tusukan lumbal, dokter menggunakan jarum untuk menarik cairan dari saluran tulang belakang untuk memeriksa keberadaan antibodi terhadap GAD dan tanda-tanda lain yang mengindikasikan penyakit lain. Akibatnya, dapat menentukan secara akurat apakah seseorang stiff person syndrome atau tidak.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Stiff Person Syndrome yang Diderita Celine Dion, Bisa Seberapa Parah?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

10 hari lalu

Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Celine Dion hingga Nicki Minaj, Ini 5 Penyanyi yang pernah Menunda Konser karena Sakit

39 hari lalu

Celine Dion hingga Nicki Minaj, Ini 5 Penyanyi yang pernah Menunda Konser karena Sakit

Celine Dion masih rutin menjalani pemulihan untuk kesehatannya

Baca Selengkapnya

Celine Dion Beri Dukungan ke Sesama Pengidap Stiff Person Syndrome: Kita Bisa!

44 hari lalu

Celine Dion Beri Dukungan ke Sesama Pengidap Stiff Person Syndrome: Kita Bisa!

Celine Dion memperingati Hari Kesadaran Stiff Person Syndrome Sedunia. Dia menuliskan kata-kata penyemangat kepada sesama penderita SPS.

Baca Selengkapnya

Celine Dion Tampil Mengejutkan di Grammy Awards, Teringat Kemenangannya 27 Tahun Lalu

5 Februari 2024

Celine Dion Tampil Mengejutkan di Grammy Awards, Teringat Kemenangannya 27 Tahun Lalu

Celine Dion tampil secara mengejutkan di panggung Grammy Awards 2024. Kehadirannya dihadiahi standing ovation dari seluruh penonton yang hadir.

Baca Selengkapnya

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

2 Februari 2024

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

Diva Celine Dion didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka memicu kekakuan otot progresif dan kejang yang menyakitkan sejak 2022.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Kolesterol Tinggi yang Langsung Terlihat tanpa Tes Darah

17 Januari 2024

4 Tanda Kolesterol Tinggi yang Langsung Terlihat tanpa Tes Darah

Banyak yang tak menyadari memiliki kolesterol tinggi jika tidak tes darah. Akan tetapi ada beberapa tanda yang muncul di tubuh sehingga mudah dilihat.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Satu, Berikut 8 Jenis Epilepsi yang Perlu Diketahui

16 Januari 2024

Tidak Hanya Satu, Berikut 8 Jenis Epilepsi yang Perlu Diketahui

Sebagian orang mengetahui, epilepsi hanya satu. Padahal, epilepsi memiliki 8 tipe yang dilihat dari jenis kejangnya.

Baca Selengkapnya

5 Diskografi Album Terlaris Celine Dion

21 Desember 2023

5 Diskografi Album Terlaris Celine Dion

Celine Dion, mampu membuktikan sebagai diva pop sejati, memikat penonton di banyak belahan dunia dengan suaranya yang kuat dan balada yang emosional.

Baca Selengkapnya

Profil Celine Dion, Diva Pop yang Tengah Didera Sindrom Langka

21 Desember 2023

Profil Celine Dion, Diva Pop yang Tengah Didera Sindrom Langka

Di tengah pergulatannya menghadapi stiff person syndrome, diva dunia Celine Dion terbukti selalu berhasil menghadapi tantangan dalam kariernya sebagai penyanyi ataupun sebagai seorang ibu.

Baca Selengkapnya