Ketahui Soal Alopecia, Gangguan Rambut Rontok yang Tak Biasa

Selasa, 13 Desember 2022 07:41 WIB

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Alopecia adalah gangguan autoimun yang menyebabkan rambut seseorang rontok. Acapkali, kerontokan tersebut berbentuk gumpalan dan ukurannya satu per empat saja. Memang jumlah rambut rontok berbeda pada setiap orang, tetapi bagi beberapa orang hanya kehilangan rambut di beberapa titik dan orang lainnya mengalami kerontokan lebih banyak.

Kadang, rambut rontok tersebut bisa tumbuh kembali, tetapi rambut tersebut akan tumbuh lagi di tempat lain dan nantinya akan rontok lagi.

Melansir WebMd, ada berbagai jenis kondisi alopecia, yaitu:

1. Alopecia areata totalis berarti seseorang kehilangan semua rambut di kepalanya.

2. Alopecia areata universalis adalah kerontokan rambut di seluruh tubuh seseorang.

Advertising
Advertising

3. Diffuse alopecia areata adalah penipisan rambut seseorang secara sangat tiba-tiba daripada suatu bercak yang hilang tiba-tiba.

4. Ophiasis alopecia areata menyebabkan rambut rontok dalam bentuk pita di sekitar sisi dan belakang kepala seseorang.

Baca: Mengenali Gejala Kerontokan Rambut Alopecia dan Berbagai Penyebabnya

Gejala Alopecia

Gejala utama dan paling sering terjadi dari seseorang yang mengalami alopecia adalah kerontokan rambut. Namun, terdapat gejala lain yang dapat muncul ketika seseorang mengalami alopecia, yaitu:

1. Bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh,

2. Terdapat tambalan yang bisa menjadi lebih besar dan tumbuh bersama menjadi titik botak,

3. Rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain,

4. Kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat,

5. Lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin,

6. Kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang, dan

7. Kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar di kulit sebelum rambut rontok.

Sebab dan Faktor Risiko

Mengutip medicalnewstoday, alopecia terjadi ketika sel darah putih menyerang sel-sel di folikel rambut. Akibatnya, rambut akan mengalami penyusutan dan secara perlahan produksi rambut melambat. Selain itu, ketika seseorang memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan juga akan menyerang tubuh.

Melalui alopecia, folikel rambut seorang autoimun juga akan diserang. Meskipun tidak tahu mengapa itu terjadi, tetapi dokter akan menyatakan bahwa seseorang lebih besar kemungkinannya mengalami alopecia ketika memiliki riwayat keturunan dari keluarga. Satu dari lima orang dengan gangguan ini memiliki anggota keluarga yang juga menderita alopecia.

Selain dari gen, penelitian lain juga menemukan beberapa faktor risiko seseorang lebih memungkinkan mengalami gangguan ini, yaitu asma, down syndrome, anemia pernisiosa, alergi musiman, tiroid, dan vitiligo. Terlepas dari pendapat banyak orang, ilmuwan, ataupun dokter, sangat sedikit bukti ilmiah yang mendukung pandangan bahwa alopecia areata disebabkan oleh stres. Kondisi stres yang ekstrem berpotensi memicu kondisi tersebut, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa alopecia terjadi karena faktor genetik.

Diagnosis Alopecia

Jika seseorang mengira sedang menderita alopecia, seseorang mungkin akan menemui spesialis kulit atau dokter kulit. Saat sudah bertemu dengan dokter kulit, seseorang akan membicarakan tentang gejala gangguan, menunjukkan kerontokan rambut dengan benar, menarik perlahan rambut di tepi bagian yang botak untuk melihat apakah mudah lepas atau tidak, memeriksa setiap rambut dan folikel untuk melihat apakah bentuknya tidak normal, dan memeriksa kuku.

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan alopecia, kerap rambut rontok. Jadi, dokter mungkin akan menguji kulit atau melakukan tes darah untuk mengetahui apakah infeksi jamur, masalah tiroid, hormon, atau sistem kekebalan tubuh.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Cerita Ashley Tisdale Mengalami Alopecia Saat Stres Tingkat Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

8 hari lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

17 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

23 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

27 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

28 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

29 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

31 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

31 hari lalu

Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

33 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya