Pemicu Mata Merah, Kurang Tidur sampai Glaukoma

Reporter

Tempo.co

Minggu, 1 Januari 2023 21:40 WIB

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, mata merah, meradang, dan gatal bisa menjadi tanda pertama kondisi yang mungkin berdampak nyata pada penglihatan. Menurut asisten profesor bedah vitreoretinal jurusan oftalmologi di New York Eye and Ear Infirmary di Amerika Serikat, Jessica Lee, banyak kondisi yang dapat menyebabkan satu atau kedua mata memerah. Namun, tidak selalu mudah untuk mengetahui penyebabnya.

"Biasanya mata menjadi merah karena pembuluh darah di permukaan mata membesar atau meradang. Dan ada banyak alasan yang bisa terjadi," ujarnya. Berikut enam penyebab mata merah seperti dilansir Health.

Alergi
Reaksi alergi tidak hanya membuat mata terasa gatal, lembek, dan berair tapi juga memicu kemerahan yang semakin parah jika digaruk. "Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh alami terlalu banyak bekerja atau memiliki respons berlebihan terhadap stimulus yang tidak berbahaya," kata Lee.

Hampir semua hal bisa memicu reaksi tapi faktor penyebab alergi yang paling umum adalah debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan deterjen. Kemerahan akan mulai hilang begitu kita tidak lagi terpapar penyebab alergi. Tapi itu butuh beberapa saat, tergantung pada tingkat keparahan alergi. Untuk mengobatinya, Anda dapat melakukan kompres air dingin pada mata yang merah. Selain itu, obat tetes mata yang dirancang untuk melawan alergi juga dapat membantu, sama halnya dengan obat antihistamin.

Alkohol
Terlalu banyak minum alkohol akan membuat pembuluh vena di mata memerah. Alkohol menyebabkan pembuluh darah yang berukuran kecil di mata akan melebar, yang membuat lebih banyak darah mengalir melalui mata. Semakin banyak minum, selaput putih mata semakin terlihat merah.

Advertising
Advertising

Kurang tidur
Kurang tidur akan membuat mata cenderung menjadi merah karena menurunkan jumlah oksigen yang sampai ke mata, yang pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah di mata melebar dan tampak merah.

"Jika mata tetap terbuka untuk waktu yang lama karena kurang tidur, ini mencegah kornea mendapatkan cukup cairan dan bisa menyebabkan kekeringan dan kemerahan," jelas Lee. "Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan tidur lebih lama dan menggunakan air mata buatan atau kompres dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan."

Lensa kontak
Iritasi karena lensa kontak membuat oksigen di mata berkurang. "Jika lensa dipakai terlalu lama atau digunakan saat tidur bisa menyebabkan kemerahan, infeksi, dan dalam kasus terburuk terjadi ulkus kornea," sebut Lee.

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea karena berbagai sebab. Penyebab tersering adalah infeksi. Hentikan pemakaian lensa kontak bila mengalami iritasi dan konsultasikan dengan dokter bila tetap ingin memakainya.

Subkonjungtival
Subkonjungtival adalah pendarahan ketika pembuluh darah di bawah permukaan mata pecah dan darah terperangkap sehingga membentuk lapisan merah terang di bagian selaput putih mata. Cedera ini umum dan meskipun pendarahan terlihat serius, hal itu tidak akan mempengaruhi penglihatan atau menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan. Subkonjugtival dapat terjadi saat terlalu banyak berolahraga, misalnya mengangkat beban, bahkan bersin yang kuat atau batuk. Muntah juga bisa memicu pendarahan karena bisa langsung menyebabkan trauma pada mata.

Glaukoma
Glaukoma adalah serangkaian penyakit yang merusak saraf optik atau saraf yang menghubungkan retina mata ke otak dan terjadi bila terlalu banyak tekanan diletakkan di mata karena penumpukan cairan. Salah satu tanda pertama glaukoma adalah kemerahan, penglihatan kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, dan rasa sakit di mata. Namun, jika diikuti dengan sakit kepala dan mual, ini menandakan darurat medis.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Peradangan Mata atau Pink Eye

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

2 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

4 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

5 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

5 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

21 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

23 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

24 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

39 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

39 hari lalu

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

Dalam rangka memperingati pekan glaukoma sedunia, JEC Group mengadakan diskusi media dengan tema "Gerakan Sadar Glaukoma: Guna Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita"

Baca Selengkapnya