Pencabutan PPKM Pilihan Bijak, Ini Kata Pengamat

Reporter

Antara

Senin, 2 Januari 2023 20:24 WIB

Warga menonton kembang api saat pergantian tahun di kawasan Alun-alun Bandung, Jawa Barat, 1 Januari 2023. Ribuan orang warga memadati kawasan alun-alun untuk merayakan tahun baru yang berakibat pada kemacetan di kawasan pusat kota tersebut setelah PPKM dicabut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Profesor Slamet Rosyadi, mengatakan pencabutan PPKM merupakan pilihan yang bijak.

"Pencabutan PPKM pilihan yang bijak sebagai bentuk relaksasi mengingat kondisi pandemi COVID-19 saat ini semakin terkendali," kata Slamet.

Guru Besar bidang Ilmu Administrasi Pembangunan FISIP Unsoed itu berharap ke depan pemerintah terus melanjutkan dan memperkuat upaya-upaya yang selama ini dilakukan agar situasi pandemi COVID-19 dapat semakin terkendali walau PPKM telah dicabut.

"Pemerintah dapat memberikan relaksasi sambil tetap memantau perkembangan pandemi COVID-19," ujarnya.

Dengan demikian, pemerintah harus tetap mengingatkan pandemi belum berakhir sehingga masyarakat tetap menjalankan penerapan protokol kesehatan. Hal ini sebagai bentuk kehati-hatian mengingat pandemi memang belum berakhir sehingga sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan harus tetap diperkuat.

Advertising
Advertising

Tingkatkan vaksinasi
Dia menambahkan pemerintah perlu terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, dan penanganan COVID-19 dalam rangka mengantisipasi penyebaran di tengah masyarakat.

"Selain itu, cakupan vaksinasi juga diharapkan terus meningkat guna memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat kesadaran penerapan protokol kesehatan harus tetap ditingkatkan meski pemerintah telah mencabut PPKM.

"Kesadaran penerapan prokes harus tetap ditingkatkan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto.

Agus menjelaskan pencabutan PPKM bukan berarti pandemi COVID-19 telah berakhir melainkan untuk lebih memberdayakan masyarakat agar semakin meningkatkan ketahanan kesehatan untuk melawan penyebaran COVID-19.

"Dalam artian masyarakat diharapkan terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai penerapan prokes, kapan merasa aman membuka masker, misalkan di ruang terbuka, atau bagaimana cara menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir," jelasnya.

Baca juga: Tahun Baru 2023, Tetap Disiplin Pakai Masker karena Pandemi Covid-19 Belum Usai

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya