Alasan Jalan Cepat Cocok untuk Membangun Lagi Kebiasaan Olahraga

Reporter

Antara

Selasa, 3 Januari 2023 21:57 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan cepat adalah aktivitas yang tidak hanya melibatkan kedua tungkai dan kaki tapi juga mengayunkan kedua lengan sehingga sekaligus akan melatih otot-otot tubuh bagian atas. Karena itulah spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto menganjurkan yang kurang aktivitas fisik selama liburan dapat mulai membangun kebiasaan olahraga kembali dengan cara rutin jalan cepat.

"Kenapa saya pilihkan itu? Yang pertama pasti semua orang dapat melakukannya. Yang kedua tidak menjadi beban secara psikologis dan secara fisik juga enggak beban sehingga pasti mampu dilakukan secara berkesinambungan," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu. "Jadi bukan hanya di bawah saja (organ kaki), tungkai bawah, tungkai atas tapi tubuh atau core, dan juga kedua lengan dapat dilatih hanya dengan jalan cepat."

Merujuk ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), aktivitas fisik dengan intensitas sedang dianjurkan untuk dilakukan total 150 menit per minggu. Michael mengatakan pengaturan frekuensi harian dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

"Kalau anggap dua hari kita melakukan istirahat untuk recovery, maka lima hari kita melakukan aktivitas fisik, itu hanya cukup 30 menit saja. Waktunya berapa lama? Ya 30 menit lima kali seminggu," jelasnya. "Atau kalau mau kita ubah enggak bisa kelamaan harinya atau terlalu banyak frekuensinya. Kalau begitu, 50 menit tiga hari dalam seminggu pun masih bisa."

Program yang sesuai
Untuk membuat program, ia menjelaskan harus mengacu pada prinsip Frequency, Intensity, Time, dan Type (FITT). Dalam contoh yang telah disebutkan, itu berarti frekuensi jalan cepat dapat dilakukan dalam 3-5 kali seminggu. Kemudian intensitas berarti masuk dalam kategori sedang, serta durasi jalan cepat yang dibutuhkan selama 30-50 menit dalam sekali latihan. Sementara tipe, jalan cepat termasuk dalam jenis olahraga aerobik. Namun, Michael mengatakan nantinya jenis olahraga anaerobik juga perlu dilakukan setelah kebiasaan olahraga dengan intensitas sedang telah terbentuk untuk melatih otot-otot .

Advertising
Advertising

"Mau ditingkatkan boleh-boleh saja karena mungkin jalan cepat itu intensitasnya sudah terlalu ringan buat dia karena terbiasa. Tapi bagi orang yang tidak biasa, langsung diberikan yang intensitasnya berat tentu enggak bisa. Atau yang obesitas dipaksa untuk jalan, jogging, enggak bisa. Jadi itu (berjalan cepat) adalah yang paling ringan," tegas Michael.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Ini Ketika Melakukan Brisk Walking

Berita terkait

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

8 jam lalu

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem penyebab heat stroke melanda Asia. Ini perbedaan heat stroke non-exertional dan heat stroke exertional.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

4 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

6 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

7 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

8 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

9 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

9 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

9 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya