Anak Enggan Masuk Sekolah setelah Liburan, Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Rabu, 4 Januari 2023 14:20 WIB

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan telah usai namun anak malas kembali ke sekolah. Psikolog anak, remaja, dan keluarga Rosdiana Setyaningrum mengingatkan orang tua tak mengabaikan kondisi ini bila menemukan tanda-tanda anak enggan ke sekolah setelah masa liburan.

"Kalau dia enggan sekali, harusnya orang tua mesti cari tahu ada apa. Kemungkinan besar ada apa-apa di sekolah yang membuat dia enggak senang ke sekolah," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Ia mengatakan biasanya anak-anak akan merasa semangat kembali ke sekolah karena menunggu momen bertemu serta bertukar cerita dengan teman-teman. Jika anak memang tidak memiliki masalah terkait sekolah, ia mencatat keengganan yang dialami anak paling tidak hanya sekadar malas bangun pagi.

Ia pun menyarankan orang tua dapat mengingatkan anak-anak mengenai kesenangan-kesenangan dan aktivitas-aktivitas yang disukai jika bersekolah. Jika anak tetap enggan, orang tua perlu mencari tahu alasan atau penyebab, misalnya membuka pembicaraan dengan pihak sekolah hingga berkonsultasi dengan psikolog.

"Apakah misalnya ada pelajaran-pelajaran yang dia takuti, mengalami bully, apakah misalnya di rumah terlalu di-protect lalu dimanjain jadinya kurang mandiri sehingga ada di sekolah sendiri itu tidak menyenangkan buat dia. Kita harus lihat lagi alasannya kenapa," paparnya.

Advertising
Advertising

Kurang istirahat
Rosdiana mengatakan jika rutinitas harian seperti waktu bangun tidur, makan, dan durasi istirahat tidak berubah signifikan selama masa liburan, seharusnya anak akan tetap baik-baik saja ketika liburan berakhir. Dalam kasus yang kerap ia temui, terkadang beberapa anak justru kurang mendapatkan istirahat yang cukup selama liburan karena memiliki tuntutan untuk tetap belajar atau mengikuti les tertentu. Hal ini bisa membuat anak merasa enggan untuk kembali ke sekolah setelah liburan.

"Kalau mereka ada les dan lesnya itu melelahkan secara fisik dan liburannya lelah secara fisik, misalnya hiking, ada baiknya saat seminggu pertama sekolah, enggak usah les dulu. Jadi, supaya badannya adjust dulu," ujarnya.

Anak juga bisa saja mengalami post-vacation blues. Akan tetapi, kondisi itu biasanya akan hilang seiring dengan kembalinya rutinitas sehari-hari. Namun post-vacation blues biasanya terjadi karena masa liburan yang terlalu panjang hingga beberapa bulan. Jika kondisi ini terus dialami anak, orang tua diminta untuk merefleksikan kembali kondisi anak selama liburan berlangsung, apakah menikmati masa liburan atau justru merasa cemas hingga depresi.

"Itu yang harus kita perhatikan. Pokoknya anak-anak, kalau misalnya ada sesuatu yang kelihatannya berbeda itu kita harus aware," lanjut Rosdiana.

Yang tak kalah penting, orang tua juga harus menyiapkan diri sendiri sebelum dan sesudah masa liburan. Jangan sampai orang tua yang justru merasa enggan untuk kembali bekerja atau melakukan aktivitas rutin sehingga anak mungkin saja menangkap energi tersebutdan ikut-ikutan malas.

"Harus siap sebelum liburan atau sebelum masuk lagi ke pekerjaan atau ke rutinitas. Kalau tanpa sadar orang tuanya mengeluh, anak-anak jadinya juga kayak menangkap ‘Oh, enggak enak, ya’," kata Rosdiana.

Baca juga: Tips buat yang Ingin Maksimalkan Cuti di 2023

Berita terkait

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

10 jam lalu

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.

Baca Selengkapnya

Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

1 hari lalu

Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

Penting untuk sangat berhati-hati saat ingin liburan dan bepergian. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar apa saja yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

1 hari lalu

Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

3 hari lalu

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

3 hari lalu

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

5 hari lalu

Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.

Baca Selengkapnya

Mulai Kolaps, Pemerintah Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer Layani IGD RS Publik

5 hari lalu

Mulai Kolaps, Pemerintah Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer Layani IGD RS Publik

Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Senin 2 September 2024 berencana mengerahkan dokter militer ke ruang gawat darurat rumah sakit publik.

Baca Selengkapnya

Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

5 hari lalu

Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

5 hari lalu

LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

LBH Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF karena bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Baca Selengkapnya