Apakah Anda Memiliki 14 Faktor Risiko Serangan Jantung?

Sabtu, 7 Januari 2023 20:53 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung, juga disebut infark miokard, terjadi ketika bagian dari otot jantung tidak mendapatkan cukup darah. Semakin banyak waktu yang berlalu tanpa ada usaha untuk memulihkan aliran darah, semakin besar kerusakan otot jantung.

Penyakit Coronary artery disease (CAD) adalah penyebab utama salah satu silent killer yaitu serangan jantung. Penyebab yang kurang umum adalah kejang parah, atau kontraksi tiba-tiba, dari arteri koroner yang dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung.

Baca: Wanita Cenderung Merasakan Gejala Serangan Jantung Ayipikal, Bagaimana dengan Pria?

Faktor Risiko Serangan Jantung

Ada beberapa faktor risiko yang dimiliki manusia menjadi penyebab serangan jantung lebih cepat, dikutip dari Mayo Clinic.

1. Usia.
Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan pria dan wanita yang lebih muda.

Advertising
Advertising

2. Perokok.
Ini termasuk merokok dan paparan asap rokok jangka panjang. Jika merokok, berhentilah.

3. Tekanan darah tinggi.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Tekanan darah tinggi yang terjadi dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau diabetes, meningkatkan risiko lebih tinggi lagi.

4. Kolesterol atau trigliserida tinggi.
Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tingkat tinggi (kolesterol jahat) kemungkinan besar akan mempersempit arteri. Tingkat tinggi lemak darah tertentu yang disebut trigliserida juga meningkatkan risiko serangan jantung. Risiko serangan jantung mungkin turun jika kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berada dalam kisaran standar.

5. Kegemukan.
Obesitas dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang tinggi, dan kadar kolesterol baik yang rendah.

6. Diabetes.
Gula darah naik ketika tubuh tidak membuat hormon yang disebut insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar. Gula darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung.

7. Sindrom metabolik.
Ini adalah kombinasi dari setidaknya tiga hal berikut: pinggang membesar (obesitas sentral), tekanan darah tinggi, kolesterol baik rendah, trigliserida tinggi, dan gula darah tinggi. Memiliki sindrom metabolik membuat dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan jika tidak memilikinya.

8. Riwayat keluarga serangan jantung.
Jika saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua atau kakek nenek mengalami serangan jantung dini (pada usia 55 tahun untuk pria dan 65 tahun untuk wanita), untuk anak mungkin berisiko lebih tinggi.

9. Tidak cukup olahraga.
Kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan jantung.

10. Pola makan yang tidak sehat.
Pola makan tinggi gula, lemak hewani, makanan olahan, lemak trans, dan garam meningkatkan risiko serangan jantung. Makan banyak buah-buahan, sayuran, serat dan minyak sehat.

11. Stres.
Stres emosional, seperti kemarahan yang ekstrem, dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

12. Penggunaan obat-obatan terlarang.
Kokain dan amfetamin adalah stimulan. Mereka dapat memicu kejang arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung.

13. Riwayat preeklamsia.
Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Ini meningkatkan risiko penyakit jantung seumur hidup.

14. Kondisi autoimun.
Memiliki kondisi seperti rheumatoid arthritis atau lupus dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Istri Wiji Thukul Meninggal karena Serangan Jantung, Kenali Silent Killer Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 menit lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

5 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

11 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

12 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya