Kenali Penyebab Keracunan Makanan dan Orang yang Paling Berisiko

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 12 Januari 2023 07:47 WIB

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta -Kasus keracunan makanan di Indonesia bukanlah sesuatu yang baru, terlebih lagi dengan banyaknya jajanan bebas yang sering dijumpai hampir di setiap penjuru kota.Tidak heran jika keracunan makanan banyak terjadi.

Baca : Keracunan Makanan Chiki Ngebul, Begini Gejala dan Penanganannya

Bahkan menurut data yang dilansir dari laman kesmas.kemkes.go.id, World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 200 menyakit ditularkan mealui makanan yang dikonsumsi. Baik yang akibatnya akut ataupun ketika dikonsumsi bisa meyebabkan sakit ringan seperti diare.

Penyebab Keracunan Makanan

Melansir dari Healthline, sebagian besar kasus keracunan makanan disebabkan pantogen, di mana pantogen ini dapat ditemukan pada hampir semua makanan yang dimakan manusia. Namun, suhu panas pada proses memasak yang membuat pantogen mati sebelum sampai ke piring.

Tiga hal utama yang menyebabkan keracunan makanan adalah sebagai berikut:

1. Bakteri

Advertising
Advertising

Bakteri adalah penyebab paling umum dari keracunan makanan, sepeti Salmonella. Bakteri ini paling sering didengar karena menurut data di Amerika Serikat, diperkirakan ada sekitar satu juta lebih kasus keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella.

2. Parasit

Keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit tidak separah yang disebabkan oleh bakteri. Namun, parasit yang menyebar pada makanan bisa sangat berbahaya, seperti cacing pita, cacing pipih, cacing kremi, dan yang dipercaya bisa mematikan adalah parasit Toksoplasmosis. Parasit dapat hidup di dalam saluran pencernaan manusia tanpa terdeteksi keberadaannya. Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka berisiko mengalami efek samping yang lebih serius jika parasit menetap terlalu lama di dalam usus.

3. Virus

Selain bakteri dan parasit, penyebab keracunan makanan lainnya yaitu virus. Virus yang paling terkenal adalah virus Norwalk dan hepatitis A.

Adapun orang-orang yang lebih berisiko ketika mengalami keracunan makanan adalah yang pertama, orang dengan imunokompromis atau orang dengan sistem kekebalan yang tertekan atau memiliki penyakit autoimun sehingga lebih berisiko terkenal infeksi dan komplikasi yang lebih besar akibat keracunan makanan.

Kedua adalah ibu hamil, karena tubuh akan mengalami perubahan metabolisme dan sistem peredaran darah selama kehamilan. Ketiga, orang tua yang berusia 65 tahun atau lebih karena sistem kekebalan tubuh mereka yang tidak berkembang. Dan yang keempat adalah anak kecil karena mudah terkena dehidrasi akibat muntah dan diare.

FANI RAMADHANI
Baca juga : Banyak Anak Keracunan Chiki Ngebul, Dinkes Kabupaten Bekasi Buka Layanan Pelaporan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

5 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

13 hari lalu

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan

Baca Selengkapnya

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

13 hari lalu

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?

Baca Selengkapnya

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

4 Maret 2024

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Baca Selengkapnya

Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

4 Februari 2024

Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

12 Januari 2024

Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan

Baca Selengkapnya

700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

23 Desember 2023

700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal

Baca Selengkapnya