Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah lonjakan harga beras, berbagai penghematan pun berusaha dilakukan. Salah satunya memanaskan lagi nasi sisa yang belum termakan setelah disimpan di kulkas daripada membuangnya. Amankah melakukannya?

"Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan," ujar pakar diet dan nutrisi Jen Messer kepada USA Today

Menurutnya, pakar diet biasa menyingkatnya dengan FATTOM, yakni Food (makanan), Acidity (keasaman), Temperature, Time (aktu), Oxygen, dan Moisture (kelembaban). Setiap kata mengacu pada berbagai aspek makanan sisa yang akan dikonsumsi, misalnya makanan yang akan dipanaskan, keasamannya, temperatur yang dibutuhkan untuk menyimpan makanan dan memanaskannya lagi, dan sebagainya, termasuk kandungan bakteri yang mungkin ada pada makanan sisa itu. 

"Nasi sudah pasti rentan pertumbuhan bakteri karena kelembaban lingkungan, terutama jika berada di temperatur ruang untuk waktu yang lama," tambahnya.

Kelembaban sering memicu pertumbuhan bakteri. Apalagi ada jenis bakter pada beras yang bertahan meski sudah dimasak menjadi nasi yang disebut Bacillus cereus dan bisa berkembang biak pada kondisi tertentu. 

"Jika nasi berada pada temperatur ruang, bakteri ini bisa berkembang dan memproduksi racun yang tahan temperatur tinggi. Racun itu tak rusak setelah dipanaskan dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan bila nasi dikonsumsi," jelas pakar diet dan nutrisi Shelley Rael.

Gejala keracunan makanan adalah sakit perut, mual dan atau diare, dan biasanya terjadi satu atau beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang sudah rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara penyimpanan
Untuk menghindari bakteri dan kelembaban, penting untuk menyimpan nasi di wadah tertutup. Simpan nasi dalam kulkas dengan cara yang benar.

"Saran saya, langsung panaskan nasi tak lebih dari satu jam setelah dikeluarkan," kata Rael, seraya menambahkan sebenarnya nasi masih bisa tahan sampai dua jam tapi jangan menunggu selama itu.

Lalu, bagaimana mengetahui nasi sudah rusak atau basi? Seperti kebanyakan makanan lain, hal ini bisa terlihat dari perubahan warna dan bau. "Tanda kerusakan bisa terlihat dari bau dan tekstur yang berubah," ujar Messer.

Rael juga mengingatkan untuk tak sembarang memberi nasi yang dipanaskan pada sekelompok orang. Contohnya anak kecil, ibu hamil, dan yang punya alergi makanan. Jika tak yakin apakah nasi masih baik dikonsumsi, lebih baik buang saja.

Pilihan Editor: Resep Membuat Kue Apem dari Nasi Sisa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

3 hari lalu

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024


Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

14 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

16 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan


Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

16 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?