Sejarah Cheongsam, Gaya Berpakaian yang Dikenakan Wanita Saat Tahun Baru Imlek

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 20 Januari 2023 22:59 WIB

Peserta menggunakan cheongsam, tampil di atas panggung saat pemecahan rekor dunia. Para peserta membawa lampion berwarna merah, senada dengan warna pakaian yang digunakan. Qingdao, Tiongkok, 16 Mei 2015. ChinaFotoPress/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu yang umum dikenakan saat momentum Tahun Baru Imlek adalah Cheongsam atau dikenal sebagai pakaian tradisional China. Bagaimana sejarah Cheongsam?

Mengutip dari eresources.nlb.gov.sg, Cheongsam yang berati gaun panjang dalam Bahasa Kanton, juga dikenal sebagai Qipao dalam bahasa Mandarin, adalah gaya berpakaian yang biasanya dikenakan oleh wanita Tionghoa.

Baca : Ragam Acara Imlek Digelar di Pusat-pusat Belanja dan Destinasi Wisata di Jakarta

Cheongsam berada di puncak popularitasnya antara akhir 1920-an dan 1960-an, saat itu menjadi pakaian standar bagi banyak wanita Tionghoa yang tinggal di kota-kota perkotaan Tiongkok serta di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

Bahan Cheongsam

Cheongsam dapat dibuat menggunakan berbagai bahan yang sesuai dengan berbagai musim, acara, dan anggaran. Bahan yang digunakan untuk membuat cheongsam antara lain satin, sutra, brokat, beludru, renda, dan katun.

Cheongsam untuk pakaian siang hari biasanya berdesain sederhana dengan hanya perpipaan dan cetakan untuk dekorasi. Cheongsam pakaian malam memiliki desain yang jauh lebih rumit dan biasanya dihiasi dengan payet dan manik-manik. Sementara untuk bekerja, cheongsam terkadang dipadukan dengan jaket ala Barat yang serasi.

Sejarah Cheongsam

Cheongsam diyakini telah berevolusi dari jubah panjang yang dikenakan oleh wanita Manchu selama Dinasti Qing (1644-1911) di Tiongkok. Gaun panjang itu dipotong menjadi satu bagian yang menjuntai lurus ke mata kaki. Ada celah di kedua sisi gaun itu, tetapi pakaian lain yang dikenakan di bawahnya membuat kakinya tidak terlihat.

Sebelum cheongsam, wanita Tionghoa umumnya mengenakan pakaian dua potong yang terdiri dari atasan yang dipasangkan dengan rok atau celana. Cheongsam tidak langsung populer karena kemiripannya dengan gaun one-piece pria yang dikenal sebagai changshan (kemeja panjang) atau changpao (jubah panjang).

Belahan Kaki Mencapai Paha

Advertising
Advertising

Menilik sejarahnya, baju Cheongsam berasal dari Shanghai pada 1920-an. Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, Cheongsam pun mengalami perubahan karena pengaruh budaya Barat. Cheongsam mulai menonjolkan feminitas pada wanita perkotaan. Gaun itu menjadi lebih pas di tubuh dengan beberapa desain berani yang menampilkan belahan pada bagian kaki yang mencapai hingga paha.

Namun, di awal tahun 1950, saat komunis menguasai China, peminat cheongsam mulai berkurang. Selanjutnya di akhir 1950an, ketika imigran Shanghai datang ke Hongkong, mereka memopulerkan kembali pakaian itu di sana.

Seiring perkembangan zaman yang makin modern dan makin cepat, ketenaran baju Cheongsam menurun di akhir tahun 1960-an. Salah satu faktornya adalah dengan masuknya pakaian-pakaian Barat, diproduksi secara masal dan dijual dengan harga jauh lebih murah ketimbang baju Cheongsam yang dibuat handmade (buatan tangan). Pada 1970-an baju Cheongsam tak lagi dipakai sebagai pakaian sehari-hari sebagian besar perempuan Tiongkok, dan hanya terlihat sebagai kostum acara spesial seperti perayaan Imlek.

Seiring perjalanan waktu, cheongsam mengalami banyak perubahan. Evolusi yang paling kentara adalah modelnya yang tak lagi lebar, melainkan pas di badan mengikuti lekuk tubuh si pemakai. Ini juga yang menjadi daya tarik cheongsam. Selalu berhasil membuat si pemakainya merasa seksi dan menarik, termasuk momen Tahun Baru Imlek lusa.

RINDI ARISKA
Baca juga : Tahun Baru Imlek: Sederet Makanan Penutup yang Biasa Disajikan untuk Harapan Lebih Baik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Sampai Maret, Kotabaru Yogya Bakal Menyala Dengan Ornamen Imlek

11 Februari 2024

Sampai Maret, Kotabaru Yogya Bakal Menyala Dengan Ornamen Imlek

Kawasan heritage di Kota Yogyakarta, Kotabaru, bakal dipenuhi ornamen imlek mulai 8 Februari hingga awal Maret 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Libur Isra Mikraj dan Imlek, 20.671 Kendaraan Lintasi Tol Palembang-Indralaya dalam Dua Hari

11 Februari 2024

Libur Isra Mikraj dan Imlek, 20.671 Kendaraan Lintasi Tol Palembang-Indralaya dalam Dua Hari

Libur panjang akhir pekan, Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek tengah dinikmati oleh sebagian warga di Palembang dan Sumatera Selatan umumnya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

10 Februari 2024

Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan Tahun Baru Imlek. Kue dari ketan yang manis ini ternyata sudah aja sejak 2.500 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

10 Februari 2024

Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, merupakan wujud nyata kerekatan warga lokal dan juga masyarakat Tionghoa.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.

Baca Selengkapnya

Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

10 Februari 2024

Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengunjungi Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat pada saat perayaan Imlek, Jumat malam, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bagi Kabar saat Tahun Baru Imlek, Jimin BTS: Jungkook dan Aku Baik-baik Saja

10 Februari 2024

Bagi Kabar saat Tahun Baru Imlek, Jimin BTS: Jungkook dan Aku Baik-baik Saja

Jimin BTS memanfaatkan momen Tahun Baru Imlek dengan menyapa dan berbagi kabar kepada penggemarnya

Baca Selengkapnya

Tahun Baru Imlek, NewJeans: Awal yang Kuat Menerima Energi Naga Biru

10 Februari 2024

Tahun Baru Imlek, NewJeans: Awal yang Kuat Menerima Energi Naga Biru

Dalam videp khusus Tahun Baru Imlek, NewJeans akan kembali dengan beragam aktivitas untuk penggemarnya di tahun 2024

Baca Selengkapnya

Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

10 Februari 2024

Tempat Menonton Barongsai Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Sekitar Jakarta

Dari Pantai Indah Kapuk sampai Pacific Place, inilah tempat menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong saat Imlek.

Baca Selengkapnya