Dokter Reisa Sebut Stunting Bisa Dicegah dengan Perhatikan Hal Berikut

Reporter

Antara

Senin, 23 Januari 2023 20:38 WIB

ilustrasi anak makan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting bukan hanya akibat kekurangan asupan gizi kronis tapi juga pengaruh lingkungan yang harus sehat, bersih, dan dapat mengakses sumber sanitasi serta air bersih. Duta Gizi Indonesia, dr. Reisa Broto Asmoro, menyatakan stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang sebetulnya tidak perlu ditakuti dan bisa dicegah.

“Kalau berbicara tentang stunting sendiri, sebenarnya ini adalah sesuatu yang bisa dicegah kalau memang dari awal kita berusaha persiapkan dengan baik,” katanya dalam Siaran Sehat, Senin, 23 Januari 2023.

Dia menuturkan semua anak punya faktor tumbuh kembang diri masing-masing yang sesuai dengan faktor genetik atau keturunan. Hanya saja, pada stunting pengaruhnya justru ditentukan dari berbagai aspek sehingga menjadi kompleks dan panjang.

“Jadi bukan hanya patokan tinggi atau berat badannya saja. Kalau tinggi di stunting itu tadi berkaitan dengan tumbuh kembang. Bukan hanya tingginya yang kurang, tapi perkembangan lain pada anak bisa jadi kurang juga,” jelasnya.

Menurutnya, pencegahan stunting melalui lingkungan yang bersih pun tidak bisa terlepas dari peran orang tua dalam mempersiapkan kondisi kesehatan calon ibu dan kehamilan yang baik. Reisa menekankan persiapan ibu dalam merencanakan kehamilan sudah harus dimulai sejak usia remaja. Diharapkan para remaja putri tidak mengalami anemia yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang janinnya saat dalam kandungan nanti sehingga pencegahan dapat disiasati dengan rutin meminum tablet tambah darah (TTD).

Advertising
Advertising

Asupan gizi seimbang dan mengandung protein hewani juga harus dibiasakan. Selama masa kehamilan pun ibu bisa menyeimbangkan asupan gizi dengan vitamin. Di sisi lain, pemeriksaan kehamilan harus rutin dilakukan, minimal enam kali, supaya tumbuh kembang janin dapat terpantau dan dapat segera diatasi jika ada suatu anomali selama ibu memasuki masa kehamilan.

Perhatikan pola makan
Reisa juga menyarankan ketika ibu sudah memasuki masa menyusui, tetap memperhatikan pola makan dan berolahraga. Sedangkan pada anak, orang tua benar-benar harus memperhatikan semua tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yang menjadi waktu emas bagi seorang anak.

“Jadi, penting sekali agar kita semua merencanakan dengan baik pertumbuhan anak mulai dari awal. Dari ibu bahkan saat hamil, sebelum hamil,” ujar Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Gizi dan KIA Kemenkes, Ni Made Diah Permata Laksmi, mengatakan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 pada 25 Januari bertema “Protein Hewani Cegah Stunting” untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya stunting. Tema tersebut menjadi panggilan bagi semua pihak karena asupan protein hewani di Indonesia masih rendah. Bahkan, konsumsi protein hewani di Indonesia, seperti daging dan ikan, termasuk yang terendah jika melihat data dunia Badan Pangan Dunia (FAO) PBB.

“Padahal penelitian menunjukkan terdapat bukti stunting itu berhubungan kuat dengan konsumsi dari protein hewani. Jadi, menunjukkan kalau protein hewani yang berasal dari produk susu, telur, daging, ikan berkorelasi mencegah stunting,” katanya.

Baca juga: Protein Hewani Sering Terlupakan dalam Pemenuhan Gizi Anak

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

29 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

35 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

41 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

45 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

51 hari lalu

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

51 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya