Selain untuk Kecantikan, Inilah 6 Manfaat Sedot Lemak bagi Kesehatan

Editor

Nurhadi

Rabu, 25 Januari 2023 13:25 WIB

Ireland Baldwin menunjukkan wajahnya usai menjalani prosedur sedot lemak. Instagram.com/@irelandbasingerbaldwin

TEMPO.CO, Jakarta - Sedot lemak merupakan operasi kecantikan yang digunakan untuk memecah dan menyedot lemak dari tubuh. Ini sering diterapkan pada perut, paha, bokong, leher, dagu, lengan atas dan belakang, betis, dan punggung.

Sedot lemak dilakukan menggunakan alat berongga yang dikenal sebagai kanula. Alat ini dimasukkan ke bawah kulit, lalu ditekan menggunakan vakum berkekuatan tinggi. Selain untuk kecantikan, sedot lemak juga bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?

Manfaat Sedot Lemak

1. Mengobati Lymphedema

Selain untuk tujuan kecantikan, sedot lemak dapat digunakan mengobati lymphedema. Mengutip Medical News Today, lymphedema adalah kondisi kelebihan cairan atau getah bening di jaringan tubuh.

Penumpukan cairan tersebut menyebabkan edema atau pembengkakan yang biasanya terjadi di kaki atau lengan. Dengan sedot lemak, pembengkakan akibat lymphedema dapat dikurangi. Juga membantu meredakan rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan lymphedema.

Advertising
Advertising

2. Mengobati Sindrom Lipodistrofi

Sindrom lipodistrofi merupakan kondisi di mana lemak menumpuk di salah satu bagian tubuh saja. Sedot lemak dapat digunakan menghilangkan penumpukan lemak ini sehingga lemak bisa tumbuh lebih normal.

3. Membantu Tampilan

Sedot lemak dapat digunakan pada penderita diabetes yang berhasil menghilangkan setengah dari berat badannya. Dengan sedot lemak, lipatan-lipatan kulit yang menggelambir bisa dihilangkan.

4. Menghilangkan Sel Lemak Secara Permanen

Merujuk Robert Frank MD, sedot lemak dapat menghilangkan sel lemak secara permanen. Membuat sel-sel lemak yang dibuang tidak akan tumbuh kembali. Meski begitu, pasien tetap harus menjaga makanan dan pola hidup sehat. Sebab lemak dapat muncul di area lain yang tidak disedot lemak.

5. Mengurangi Sel Peradangan

Mengutip Royal Centre of Plastic Surgery, penelitian menyebutkan sedot lemak berpotensi mengurangi sel inflamasi dalam tubuh. Rata-rata total sel inflamasi dapat dikurangi sebanyak 11 persen. Sel-sel inflamasi ini terkait dengan penyakit kardiovaskular. Jumlah sel inflamasi yang berkurang turut menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

6. Mengurangi Kadar Lemak Darah

Pada 2011, sebuah penelitian dilakukan terhadap 229 orang yang menjalani sedot lemak. Sebelum operasi, sebagian besar dari orang-orang ini memiliki kadar trigliserida yang tinggi.

Setelah operasi, ditemukan bahwa pasien mengalami penurunan trigliserida sebesar 43 persen. Ini lebih signifikan dibandingkan obat kolesterol yang hanya menurunkan trigliserida sebesar 20 persen.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Mengapa Sedot Lemak Jadi Pilihan Utama?

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

4 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

8 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya