10 Risiko Melakukan Sedot Lemak

Editor

Nurhadi

Rabu, 25 Januari 2023 14:08 WIB

Ireland Baldwin menunjukkan wajahnya usai menjalani prosedur sedot lemak. Instagram.com/@irelandbasingerbaldwin

TEMPO.CO, Jakarta - Sedot lemak merupakan operasi kecantikan yang digunakan untuk memecah dan menyedot lemak dari tubuh. Ini sering diterapkan pada perut, paha, bokong, leher, dagu, lengan atas dan belakang, betis, dan punggung.

Di samping manfaatnya menghilangkan lemak, berikut sejumlah risiko melakukan sedot lemak:

1. Ketidakteraturan Kontur

Mengutip Mayoclinic, kemungkinan kulit bergelombang, tidak rata, dan cekung ke dalam dapat terjadi usai sedot lemak. Risiko ini dapat terjadi apabila pembuangan lemak tidak merata dan buruknya elastisitas kulit.

Kerusakan di bawah kulit juga dapat terjadi akibat kanula yang digunakan menyedot lemak. Kondisi kerusakan pada kulit ini mungkin dapat berlangsung secara permanen.

Advertising
Advertising

2. Akumulasi Cairan

Kantong cairan sementara (seroma) dapat terbentuk di bawah kulit usai prosedur sedot lemak.

3. Mati Rasa

Pasien dapat mengalami mati rasa sementara sampai permanen di area sedot lemak. Iritasi saraf sementara juga mungkin terjadi.

4. Emboli Lemak

Potongan-potongan lemak yang disedot dapat pecah dan terperangkap dalam pembuluh darah. Ini berisiko berkumpul di paru-paru atau berpindah ke otak. Kondisi emboli lemak termasuk kondisi gawat darurat. Sehingga musti cepat mendapat penanganan.

5. Toksisitas Lidokain

Lidokain merupakan obat bius untuk mengatasi rasa sakit selama prosedur sedot lemak. Dalam keadaan yang jarang terjadi, toksisitas lidokain dapat terjadi. Kondisinya bisa menyebabkan masalah serius pada jantung dan sistem saraf pusat.

6. Tromboflebitis

Mengutip Medical News Today, tromboflebitis dapat terjadi usai prosedur sedot lemak. Ini adalah bekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah, yang menyebabkan peradangan dan komplikasi lebih lanjut.

7. Infeksi

Meski jarang terjadi, infeksi kulit dapat terjadi setelah operasi sedot lemak. Terkadang kondisi ini perlu ditangani dengan pembedahan yang berisiko meninggalkan jaringan parut.

8. Masalah ginjal atau jantung

Saat cairan disuntikkan dan disedot, perubahan kadar cairan tubuh dapat menyebabkan masalah ginjal atau jantung.

9. Reaksi Alergi

Pasien mungkin alergi terhadap obat atau bahan yang digunakan selama operasi.

10. Kulit Terbakar

Gerakan kanula dapat menyebabkan luka bakar akibat gesekan pada kulit atau saraf.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Hati-hati Sedot Lemak dan Transfer Lemak, Risikonya Kematian

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

20 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

24 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

26 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

26 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

34 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya