Menteri Budi: Waspada, Stunting Bikin Bodoh

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 28 Januari 2023 09:12 WIB

Konferensi Pers: Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas melalui #KebaikanIsiPiringku dan Program Kampung Keluarga Berkualitas by Royco/Tempo-Mitra Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan agar masyarakat mewaspadai stunting. Selama ini yang cukup banyak dikhawatirkan adalah stunting diidentikkan dengan anak pendek. Padahal dampak lebih besar dari stunting adalah tidak berkembangnya otak sehingga membuat kemampuan berpikir anak jadi lambat.

"Yang paling mengkhawatirkan itu masalah perkembangan otak. Awas, stunting bikin bodoh," katanya dalam press conference Semakin Dekat dengan Generasi Indonesia Emas Melalui #KebaikanIsiPiringku dan Program Kampung Keluarga Berkualitas yang digelar PT. Unilever Indonesia Tbk. Jumat, 27 Januari 2023 di Hutan Kota by Plataran.

Hingga 2022, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, menunjukkan prevalensi balita stunting berhasil ditekan hingga 21,6 persen turun dari tahun sebelumnya 24,4 persen. Padahal target Indonesia 2024, penurunannya harus sampai 14 persen. Penting sekali kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting ini.

Salah satu yang ditekankan Budi dalam mengatasi stunting adalah dengan mengkonsumsi protein hewani. Protein hewani bisa didapat dari berbagai bahan pokok, mulai dari telur, ikan, ayam, atau pun daging.

Ia pun mengingatkan agar para ibu mendapatkan gizi yang lengkap saat menjalani masa kehamilan. "Gizi harus cukup mulai dari ibu hamil," katanya yang masih mendapatkan informasi bahwa para ibu alami masalah gizi saat sedang hamil.

Menurutnya, stunting paling banyak terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun. "Harus dikasih protein hewani seperti telur, susu, ikan, ayam, dan daging. Kenapa hewani? Karena proteinnya lebih tinggi dan lebih mudah digunakan tubuh," katanya.

Advertising
Advertising

Ia pun meminta agar para orang tua waspada agar ketika berat badan anak mereka tidak mengalami kenaikan. Bahkan, sebelum melakukan pengecekan berat badan bulanan di Puskesmas, Budi pun menyarankan agar ibu menimbang anak mereka di rumah setiap pekan. Harapannya para orang tua bisa lebih ketat memantau perkembangan anak mereka. "Intervensi harus segera dilakukan ketika BB (berat badan) anak tidak naik," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Nutrition Director Unilever Indonesia, Amaryllis Esti Wijono, menjelaskan timnya pun ikut mencari cara untuk mengatasi stunting, yaitu Royco - Reinventing Foods for Humanity atau Gerakan Pangan untuk Masa Depan. Lilis mengatakan mencoba menginspirasi ibu-ibu Indonesia untuk menghidangkan makanan lezat dan bernutrisi dengan bahan pangan yang terjangkau di rumah untuk keluarga Indonesia melalui Royco Nutrimenu.

“Kami harap Program Royco Nutrimenu bisa turut berkontribusi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Hingga saat ini gerakan #KebaikanIsiPiringku yang merupakan bagian dari program Royco Nutrimenu telah menjangkau lebih dari 16 juta ibu, guru, murid, dan santriwati di 22 provinsi melalui rangkaian kegiatan offline dan online. Pada tahun 2023 ini, kami menargetkan untuk mengedukasi 18 juta orang serta mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih bernutrisi,” kata Amaryllis.

Baca: Jokowi Minta Angka Stunting Turun 14 Persen pada 2024, Ini Fakta Stunting di Indonesia

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

12 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

29 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

32 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

33 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

35 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

40 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya