Pentingnya Guru Edukasi Murid Soal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 28 Januari 2023 18:34 WIB

Ilustrasi guru. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dan pemerhati pendidikan Ki Darmaningtyas menyarankan peran aktif guru untuk memberikan edukasi terkait gaya hidup masyarakat yang ramah lingkungan.

"Gaya hidup ramah lingkungan yang paling krusial salah satunya mengurangi penggunaan bahan bakar. Sangat penting untuk edukasi kepada guru, sebelum guru mengedukasi muridnya," kata Darmaningtyas kepada Antara di Jakarta, Sabtu 28 Januari 2023.

Pria lulusan Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu melihat fenomena anak-anak yang menggunakan kendaraan bermotor pribadi untuk berangkat ke sekolah. Tak jarang, usianya masih di bawah umur.

Menurut dia, anak-anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor sangat membahayakan keselamatan anak tersebut dan pengguna jalan lain.

Selain itu, apabila jumlah anak sekolah yang berangkat menggunakan kendaraan bermotor semakin banyak maka turut menyumbang polusi udara melalui emisi CO2.

Advertising
Advertising

Dalam rangka turut memperingati Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional yang jatuh pada hari ini, Darmaningtyas mengingatkan bahwa edukasi terkait gaya hidup ramah lingkungan perlu dilakukan oleh guru di sekolah maupun orang tua murid.

Guru, menurutnya memiliki peran strategis untuk memberikan contoh bagi murid-muridnya mengaplikasikan gaya hidup ramah lingkungan. "Harapannya agar anak-anak membawa ilmu dan kebiasaan tersebut ke keluarga dan lingkungannya di rumah," ujarnya.

Darmaningtyas pun menyarankan agar institusi pendidikan dapat melakukan kampanye serentak terkait gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di lingkungan sekolah.

"Misinya untuk hemat BBM, tetapi isunya bisa menggunakan jalan kaki atau bersepeda untuk kesehatan. Misalnya kampanye jalan kaki minimal 500 meter sehari," katanya.

Sebagai informasi, Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional diperingati setiap 28 Januari.

Peringatan International Reducing CO2 Emissions Day ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya emisi CO2 atau karbondioksida.

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission atau nol emisi karbon maksimal pada tahun 2060.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan yang terakhir pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Dengan mengurangi jejak karbon, Indonesia diharapkan dapat mencapai kondisi net zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca: Simak Bedanya Recycle dan Upcycle

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

5 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

8 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

11 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

12 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

13 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

13 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

24 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Baca Selengkapnya