Korelasi Infeksi Berulang dan Stunting Menurut Menkes

Reporter

Antara

Kamis, 2 Februari 2023 20:44 WIB

Ilustrasi stunting. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut stunting pada anak berkolerasi erat dengan berbagai penyakit yang menyebabkan infeksi berulang.

“Kalau saya bilang stunting itu penyebabnya bisa kurang gizi, bisa disebabkan masuknya (asupan gizi) kurang atau keluarnya kebanyakan, biasanya karena infeksi,” kata Budi dalam webinar "Cegah Stunting, Cegah Infeksi Pada Anak", Kamis, 2 Februari 2023.

Menkes menekankan dua penyakit yang dicatat Kemenkes yang paling banyak membuat anak mengalami infeksi berulang, yakni pneumonia atau infeksi akut di saluran pernapasan bagian bawah yang mempengaruhi paru-paru, dan diare. Infeksi berulang dari kedua penyakit itu biasa terjadi akibat lingkungan tempat tinggal yang belum bisa dikatakan layak huni dan anak yang belum mengikuti imunisasi dasar rutin sehingga berpengaruh terhadap penyerapan semua zat gizi dari makanan yang dikonsumsi.

Sebagai bentuk perlindungan pada anak, Kemenkes menambah vaksin PCV untuk mengatasi pneumonia dan rotavirus bagi diare dalam program imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak.

“Kita harus pastikan menjaga agar seluruh anak atau balita Indonesia jangan sampai terkena infeksi sehingga gizinya tidak terlalu banyak yang keluar, bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan mereka,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Jaga kebersihan
Menkes berpesan agar orang tua dapat lebih menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal anak-anak dan segera mengajak anak vaksinasi yang diberikan secara gratis. Budi mengatakan stunting perlu menjadi perhatian karena memiliki tahapan yang sama layaknya proses kanker.

Pada tahap pertama anak akan mengalami weight faltering atau berat badan anak tidak mengalami kenaikan. Jika kondisi ini tidak segera ditindaklanjuti maka anak akan cepat mengalami berat badan turun di bawah rata-rata.

“Kalau ini juga tidak tertangani dengan baik, dia masuk ke moderate acute malnutrition atau gizi kurang. Kalau ini tidak tertangani dengan baik lagi dia masuk severe acute malnutrirtion atau gizi buruk, baru stunting. Jadi yang perlu disadari adalah jangan biarkan anak-anak stunting,” kata Menkes.

Ia mengingatkan menimbang berat badan anak merupakan intervensi dalam taraf yang paling awal. Jika selama dua kali menimbang berat badan anak tidak naik maka orang tua harus segera melakukan intervensi di puskesmas. Salah satunya melalui makanan pendamping berupa protein hewani dari telur, ikan, ayam, atau daging, bukan biskuit atau makanan karbohidrat lain.

“Balita yang sudah masuk stunting itu sulit sekali untuk kembali normal karena sudah telat, rata-rata di Indonesia yang bisa kembali normal hanya 5 persen. Paling baik kalau intervensi dijaga 20 persen. Makanya kalau bisa jangan masuk stunting, itu ada tahapan-tahapan seperti kanker,” tegasnya.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Pola Makan degan Gizi Seimbang

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

11 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

20 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

28 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

28 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

34 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya