Kiat Mencegah Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Kamis, 9 Februari 2023 21:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Eva Devita menjelaskan pencegahan kekerasan seksual pada anak harus diawali dengan edukasi bagaimana dia menjaga bagian tubuhnya.
"Atau orang tua diedukasi untuk memberikan pendidikan seksual anak, yakni agar anak mengenal anggota privasi tubuhnya," kata Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.
Orang tua perlu juga mengedukasi anak tentang bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat orang lain, mana yang boleh dipegang orang lain dan apa yang harus dilakukan ketika ada yang ingin melihat atau memegang area privat tersebut. Anak harus diajarkan tidak boleh ada sembarang orang mencium bibirnya, memegang dada kemaluan, bokongnya. Menurut Eva, hanya ibu dan dokternya yang boleh melihat. Apabila ada yang ingin memegang, memotret, menyuruh melepaskan pakaian, anak harus diedukasi untuk lari berteriak dan melapor pada orang dewasa terdekat.
"Jadi orang dewasa di sekitar anak harus memiliki kepekaan terhadap kekerasan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar sehingga bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan anak," jelasnya.
Awasi pemakaian internet
Eva juga memberikan kiat melindungi anak di dunia maya, antara lain dengan mengevaluasi aturan pemakaian internet yang aman dan menyiapkan perangkat keamanan untuk komputer, laptop, ponsel, dan lainnya. Orang tua juga bisa membuat pengaturan pengawasan pada semua alat yang terhubung dengan internet, misalnya filter sesuai umur dan alat monitor sehingga bisa mengawasi kegiatan anak saat berselancar di dunia maya.
Selain itu, bangun kepercayaan dan komunikasi dengan anak. Misalnya dengan menyediakan waktu online bersama anak atau secara teratur berdialog tentang apa yang dilakukan online. Hal lain yang bisa orang tua lakukan yakni mengajarkan anak menghindari membagi informasi pribadi. Ajari anak berpikir sebelum mengunggah, menggunakan pengaturan privasi pada semua media sosial dan platform permainan serta hindari berkomunikasi dengan orang tak dikenal.
"Buat kesepakatan aturan penggunaan internet, misalnya boleh dari jam sekian sampai jam sekian. Ajarkan juga anak bertanggung jawab terhadap apa yang diaksesnya dan mereka harus tahu konsekuensi, bahayanya kalau misalnya membuka informasi pribadi," saran Eva.
Pilihan editor: Orang Tua Perlu Awasi Perilaku Anak untuk Cegah Kekerasan Seksual