Gempa Turki: Kenali Trauma Pasca Bencana Alam dan Cara Menanganinya

Sabtu, 11 Februari 2023 08:00 WIB

Seorang bocah berumur 8 tahun, Tanem dan ayahnya berhasil dievakuasi dari bawah runtuhan puing bangunan akibat gempa bumi setelah bertahan hidup selama 101 jam di Hatay, Turki 10 Februari 2023. Municipality via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Gempa Turki berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 malam waktu setempat. United States Geological Survey (USGS) menyebut gempa tersebut merupakan yang terbesar di Turki dalam satu abad terakhir.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi. Mengutip Al Jazeera, korban tewas gempa Turki - Suriah sedikitnya 24.000 jiwa. sementara korban luka-luka menyentuh angka 20.000 orang.

Selain dapat menyebabkan cedera fisik, bencana alam seperti gempa juga mempengaruhi psikis individu yang terdampak. Gejolak emosional pasca bencana ini dapat memberikan efek samping serius jika tidak ditangani dengan baik. Memahami respons terhadap peristiwa yang traumatis bagi mereka yang menjadi korban dapat membantu mengelola emosi, pikiran, dan perilaku sehingga proses pemulihan bisa dilalui dengan lebih efektif.

Mengutip American Psychological Association, berikut reaksi umum yang dapat dirasakan korban bencana alam:

  • Perasaan campur aduk yang intens. Korban bisa merasa cemas, gugup, kewalahan, atau sedih. Sebagian orang juga mungkin menjadi lebih mudah tersinggung atau murung dari biasanya.
  • Perubahan pola pikir dan perilaku. Korban mungkin memiliki memori yang berputar secara berulang kali di pikiran mereka terkait peristiwa tersebut. Memori yang datang ini dapat terjadi tanpa alasan yang jelas dan dapat memicu reaksi fisik seperti detak jantung yang jadi lebih cepat atau berkeringat. Hal ini mungkin membuat sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan. Pola tidur dan makan juga dapat terganggu. Sebagian orang yang terdampak bisa jadi akan makan dan tidur secara berlebihan, sementara yang lainnya mengalami kurang tidur dan kehilangan nafsu makan.
  • Kepekaan terhadap lingkungan. Sirene, suara keras, bau terbakar, atau sensasi lingkungan lainnya dapat merangsang ingatan akan bencana yang menimbulkan peningkatan rasa cemas. "Pemicu" ini dapat disertai dengan ketakutan bahwa peristiwa yang membuat stres itu akan terulang kembali.
  • Hubungan interpersonal menjadi tegang. Meningkatnya konflik batin dapat membuat orang yang terdampak bencana menarik diri, mengisolasi diri, atau terlepas dari aktivitas sosial.
  • Gejala fisik yang berkaitan dengan stres. Sakit kepala, mual, dan nyeri dada dapat terjadi dan memerlukan perhatian medis. Kondisi medis tersebut dapat dipengaruhi akibat stres terkait bencana yang menimpa.

Kelola Gejolak Emosional

Mengutip American Psychiatric Association, ini langkah-langkah positif yang dapat dilakukan untuk mengelola gejolak emosional yang dialami pasca bencana.

  • Makan, minum, olahraga, dan istirahat secara teratur. Merawat tubuh mengurangi efek negatif dari stres.
  • Hindari konsumsi alkohol, tembakau, serta obat-obatan yang buruk untuk tubuh. Zat-zat yang terkandung dalam hal-hal tersebut seringkali mempersulit keadaan dalam jangka panjang dan dapat menimbulkan masalah lainnya.
  • Temukan cara yang sehat untuk rileks seperti meditasi, mindfulness, self-talk, atau mendengarkan musik favorit.
  • Terlibat dalam aktivitas yang disukai seperti olahraga, hobi, dan aktivitas sosial.
  • Tetap mengikuti informasi dan perkembangan baru yang dibutuhkan.
  • Membatasi diri dari paparan segala sesuatu tentang bencana yang dapat memicu trauma di medium seperti televisi dan media sosial.
  • Tetap terhubung dengan keluarga dan teman untuk memberi dan menerima dukungan.
  • Pelajari apa perawatan kesehatan lokal dan sumber daya lain yang tersedia, gunakan dan bagikan ini untuk membantu diri sendiri dan orang lain.
  • Ingatkan diri sendiri dan orang lain bahwa memiliki perasaan yang campur aduk adalah sesuatu yang normal dan mencoba berdamai dengan hal itu merupakan bagian alami dari proses pemulihan.
  • Cari bantuan dari ahli perawatan kesehatan jika tekanan yang dirasakan tetap tinggi setelah beberapa minggu, mengalami masalah terus-menerus di tempat kerja atau di rumah, atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : 12 Tahun Kabur dari Perang, Keluarga Palestina Tewas Jadi Korban Gempa Turki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

18 jam lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

2 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

7 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

7 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

10 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

11 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

18 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya